*Note: Direkomendasikan untuk membaca cerita sebelumnya yaitu The Path: Chasing the Dream Extra terlebih dahulu
Setelah penantian selama 2 tahun membalap di ajang luar F1, Radya Scolari akhirnya bisa membalap di F1 bersama Mclaren mulai musim 2023 r...
Sakhir International circuit, Bahrain Tes pra musim hari 3 Sabtu, 25 februari 2023 18:30 PM
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tes pra musim hari ketiga pada sesi malam telah dimulai dan menjadikan sesi latihan terakhir sebelum ronde pertama di Bahrain dimulai. Setelah semua tim mengetes mobilnya pada hari pertama dan kedua mulai dari tes aerodinamika, ketahanan mesin, dan lainnya, pada hari terakhir ini semua tim ingin menunjukkan performa mobil yang sebenarnya dengan mencetak waktu paling cepat. Pada sesi malam ini menjadi giliran Radya untuk turun tes di hari terakhir, sementara Lando sudah di sesi siang. Sesi malam ini akan berlangsung selama 3 jam mulai dari pukul 6 sore sampai 9 malam. Beberapa pembalap sudah turun ke trek seperti Max Verstappen dari Redbull salah satunya. Sementara Radya masih belum turun ke trek dimana mobilnya masih dalam persiapan cek terakhir dan disanalah mekanik baru Mclaren melakukan pekerjaannya sekaligus adalah teman dekat Radya di Indycar, yaitu Nick Reichelt.
"Phew, akhirnya beres juga. Kuharap Radya suka dengan setting ini." Ujar Nick setelah selesai mensetting mobil Radya.
Disana Nick melihat rekan mekaniknya yang masih mensetting mobil Radya di bagian lain dan juga Mai yang sedang mengobrol dengan staff Mclaren yang lain.
"Hey Mai, kau lihat Radya?" Tanya Nick ke Mai.
"Oh, dia masih di motorhome. Sebentar lagi dia kesini kok." balas Mai.
"Ya ampun, ini kedua kalinya ia melakukan hal yang sama sejak kemarin. Kau tau dia ngapain disana?"
"Entalah. Palingan makan malam disana."
"Yah nggak ngajak aku itu orang. Payah."
Nick langsung menaruh kunci pas yang ia pegang kedalam laci khusus peyimpanan kunci pas. Para mekanik akhirnya selesai men setting mobil Radya dan semuanya didalam pitbox menunggu kedatangan Radya. Setelah menunggu kurang dari 10 menit Radya akhirnya sampai ke pitbox dan langsung siap-siap masuk ke mobilnya.
"Maaf aku sedikit telat. Mai!" Ujar Radya langsung memberi instruksi ke Mai.
Mai langsung memberi helm yang sudah dipasang hans, balaclava dan sarung tangan milik Radya. Setelah memakai peralatannya, Radya masuk kedalam mobil dan Nick mulai membantu Radya untuk memasang seatbelt.
"Lama sekali kau tadi." Ujar Nick memasang seatbelt Radya.
"Ya maaf. Lagipula waktu tes-nya lama jadi nggak perlu khawatir. Ini setting mobil udah betul ya?" Balas Radya.
"Sudah dong. Kuharap ini setting bisa lebih cepat daripada yang kemarin."
"Okelah kalau begitu."
Setelah Nick selesai memasang seatbelt, Radya langsung meluncur keluar trek untuk mengetes setting mobilnya dan berharap bisa lebih cepat daripada kemarin.
"(Bismillah. Semoga lancar)" Ujar Radya dalam hati langsung memacu mobilnya.
Tes pra musim hari ketiga pada sesi malam hari berjalan lancar untuk semua tim, tidak seperti kemarin dimana mobil HAAS yang dikendarai Nico Hulkenberg sempat mogok ditengah trek karena ada kebocoran oli. Di hari terakhir ini Redbull menjadi favorit dimana mereka menjadi tercepat. Berbeda dengan kemarin dan lusa dimana Mercedes adalah yang tercepat. Sementara Ferrari lebih fokus ke ketahanan mesin mereka sehingga di hari pertama dan kedua mereka adalah tim dengan putaran terbanyak dimana mobil yang dikemudikan Leclerc bisa melahap 160 putaran lebih dalam 1 sesi. Sementara Mercedes, meraka berhasil memperbaiki mobil mereka dimana mobilnya dengan kode W14 tidak mengalami porpoising(mobil mantul-mantul) seperti pendahulunya yaitu W13. Mercedes bahkan yakin kalau W14 ditargetkan bisa menjadi juara dunia untuk mengalahkan juara sebelumnya yaitu Redbull. Berbeda dengan Redbull dimana mereka fokus di aerodinamika baru mereka hasil racikan dari ahli aerodinamika legendaris di F1, yaitu Adrian newey.
