Bagian 9: Fight for The Front

30 3 1
                                    

Kamis, 15 juni 2023
Circuit Gilles Villeneuve, Montreal-Canada
13:55 PM

Setelah berpartisipasi di Formula E seminggu lalu pada ronde Jakarta E-prix sebagai wildcard dan juga absen di ronde 9 F1 Spanyol, Radya kembali lagi ke Formula 1 dan siap mengikuti ronde 10 F1 di Kanada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berpartisipasi di Formula E seminggu lalu pada ronde Jakarta E-prix sebagai wildcard dan juga absen di ronde 9 F1 Spanyol, Radya kembali lagi ke Formula 1 dan siap mengikuti ronde 10 F1 di Kanada. Semangat Radya naik drastis daripada ronde sebelumnya karena di Formula E ia menang balapan disana dan itu cukup untuk meningkatakan performanya untuk ronde kanada. Ditambah dengan upgrade mobilnya yang sudah jadi dan siap dipakai. Target Radya tetap yaitu finish 10 besar minimal dan finish didepan Lando.

Seperti biasa pada hari kamis, sekitar 4 pembalap akan diwawancara oleh media dan terpilihlah 4 pembalap tersebut yaitu, Carlos Sainz, Lance Stroll, Aiden Jackson dan Radya Scolari. Setelah giliran Sainz, Stroll dan Aiden selesai, sekarang giliran Radya.

"Terima kasih atas waktunya Aiden dan sekarang kita ka Radya Scolari. Saya ingin mengucapkan selamat atas kemenanganmu di Formula E ronde Jakarta E-Prix. Apa impresimu dengan mobil generasi terbaru Formula E musim ini yang kau kendarai minggu lalu?" Tanya Media.

"Jujur saja, mobil Formula E terbaru tahun ini benar-benar seperti mengendarai gokart, tapi dengan ukurannya seperti mobil pada umumnya di jalan raya dan bertenaga listrik. Kalau ngomong cara membawanya ya memang beda sekali dengan F1 yang biasanya kukendarai sekarang. Untung saja saya bisa belajar cepat cara mengendarai Formula E dan bisa menang balapan di race 2 Jakarta E-Prix." Balas Radya ke media.

"Lalu kita mendengar rumor di Indonesia dimana pemerintah disana mau menggelar balapan Formula 1 dan saat ini sedang dalam tahan pembuatan sirkuit baru yang rumornya berlokasi di bintan. Ada tanggapan mengenai itu?"

"Ya betul, mereka berencana membuat sirkuit disana dan saya tidak menyukainya."

Sontak para media disana terkejut dengan jawaban Radya yang tidak menyetujui pemerintahnya membangun sirkuit baru di Indonesia untuk menggelar F1. Bahkan Sainz, Stroll dan Jackson terkejut dengan jawaban Radya tersebut. Mana mungkin pembalap yang mempunyai jiwa nasionalisme setinggi Radya ini tidak setuju negaranya menggelar balapan F1.

"Jadi apa alasan anda tidak setuju dengan pemerintah Indonesia membangun sirkuit disana untuk menggelar F1? Padahal kau saat ini sedang membalap di F1. Seharusnya ini kesempatan besar untuk membawa nama Indonesia lebih luas lagi ke dunia motorsport F1." Tanya lagi dari media.

"Karena itu hanya sekedar wacana saja. Aku tidak mau mereka mengulangi kesalahan lagi seperti apa yang terjadi pada sirkuit Jakabaring. Mereka sekarang benar-benar menelantarkan itu sirkuit dimana itu sirkuit seharusnya sudah selesai dibangun sebelum 2020 dan sekarang, disana hanya tanah yang rata saja yang terlihat sudah tidak berguna lagi. Bahkan aspal saja belum ditaruh hingga saat ini. Yang jelas, selama singapura masih menggelar F1 di Asia Tenggara, tidak ada negara Asia Tenggara lain yang ikut menggelar balapan F1. Hanya SIngapura saja yang menggelar F1 untuk mewakili Asia Tenggara." Jawab Radya.

Jawaban tersebut semakin membuat media dan para pembalap F1 disamping Radya semakin terkejut lagi. Radya benar-benar memberikan fakta tentang negaranya ke dunia luar yang seharusnya itu terdengar dikuping orang Indonesia saja.

The Path of Formula: Stage 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang