Nathan dihalangi oleh sang supir, Jodi yang sangat mengabdi pada majikannya. "Mau elu berdua apa sih? Ga puas buat nyokap bokap gua mati? Belom puas udah ngerebut kekayaan ortu gua, hah? JAWAAAAB SETAAAAANN!!!!" Untung saja dirinya mengamuk ketika sudah sampai di rumah, dimana tidak terlihat oleh publik, jika orang tahu dengan tingkahnya, ia dengan mudah di cap anak durhaka. "Kemauan saya itu cuma pengen kamu jadi anak yang baik. Anak yang penurut, kalo gini terus, kamu mau jadi apa kedepannya, Say." Hanya berbeda 12 tahun, yang berarti Silvia berusia tepat 30 di tahun sekarang ini, ia mengelus wajah anak tirinya yang memerah murka dengan linangan air mata.
"Apa lu bilang? Gua harus jadi anak penurut? Untuk apa jadi anak baik ke orang yang udah rusakin hidup guaa? Untuk apaaa???!!!" Nathan berani meneriaki orang yang lebih tua, bahkan sangat dekat dengan paras cantik Silvia yang sangat anggun. "Untuk apa? Kamu mau tau untuk apa? Untuk.....kebebasan junior kamu itu.." ia tidak membalas dengan amarah, melainkan menggunakan bisikan lembutnya yang terasa sangat mengancam. "Argghh!"
Nathan disergap dari belakang oleh Jodi yang berusia 38 tahun dengan kepala pelontos dan badan kekar. "Ehhh lepasiiin!! Lepasiiinnn!! Lu mau ngapain guaaa??? Aaaahh lepasin wooooyyy!!!" Ketakutannya bertambah bukan ketika kedua lengannya dikunci kebelakang oleh sang sopir, tapi saat sang ibu tiri membuka resleting celana sekolahnya. "Sudah lama gua mau melakukan ini ke elu, menaklukan anak muda yang gak tau diuntung seperti elu." Ia menunjukkan sebuah alat pengunci kontol yang dilengkapi oleh aliran listrik. "Itu A--Apaaaah...Jangan macem-macem sama guaaah kalo lu berdua masih mau hiduuup!!"
Wajah gantengnya yang lembab oleh air mata menatap takut saat melihat benda pink tersebut. "Justru kamu...kamu yang harus patuh sama gua kalo masih mau junior kamu bisa ngecrot." Senyum tipis yang mengancam dari Silvia, diikuti dengan tindakannya yang memakaikan benda laknat tersebut ke kontol Nathan. "Gede juga, lumayan untuk ukuran bocah tengil seperti elu itu. Tapi sayang...." Ia mencengkram batang peler dengan genggaman tangannya sampai membuat sang anak tiri meringis kesakitan. "Aaargg! LEPAAAASSS!!! Aaaaaahhhhhrrghhh....lepas peler gua ngentoooott! Nanti pataaahhh!!"
"Bilang apa dulu ke Nyonya Silvi, ayo bilang! Katakan dengan lantang, anak babi." Jodi memaksa Nathan untuk memohon ampun, mengagungkan sosok ibu tiri yang selama ini pemuda itu benci. "Kaga Sudi!! Gua bilang kaga SU---AAAAAHHH!! anjiirrr!!" Pelernya telah terpasang chastity yang tersedia sebuah penyengat. "Kalo elu masih kasar dan galak sama Nyonya Silvi, kontol elu bakal disetrum sampe kebakar. Lu mau peler lu jadi cacat dan impoten, Njing?!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy Jadi Waria Season 1-2
Teen FictionNathan adalah remaja slengean yang tengil namun memiliki paras yang rupawan, tak heran menjadi incaran para gadis-gadis di sekolahnya. Sepeninggalan sang Ayah, dirinya berseteru dengan Silvia, Ibu tirinya yang akan mengubah dirinya menjadi seorang W...