Artificial Human Development
Pengembangan Manusia BuatanEter World Organization (EWO) telah menjadi sorotan berkat visi ambisiusnya dalam mengembangkan Manusia Buatan. Organisasi bawah tanah ini bertujuan menciptakan makhluk hidup yang sepenuhnya dikendalikan oleh teknologi, mampu menghadirkan perubahan revolusioner dalam rantai kehidupan. Impian mereka adalah memberikan manusia kesempatan untuk hidup abadi. Namun, rencana ini tidak diterima oleh semua pihak. Banyak pertanyaan etika dan moral timbul mengenai konsep Manusia Buatan, termasuk hak-hak mereka sebagai entitas hidup serta dampak sosial, budaya, dan psikologis yang mungkin timbul. Meski demikian, EWO tetap gigih melanjutkan usahanya dengan dukungan pemerintah Tiongkok, khususnya dalam bidang militer, yang semakin memperkuat keyakinan organisasi ini dalam menjalankan penelitian manusia. Alasan di balik dukungan ini adalah untuk memperkuat kapasitas militer. Di tengah dunia yang masih dilanda konflik dan kekerasan, munculnya Manusia Buatan yang mungkin menciptakan ancaman baru bagi umat manusia. Apa yang seharusnya merupakan kemajuan teknologi yang menakjubkan kini memiliki potensi mengubah segalanya. Bagaimana manusia dapat hidup berdampingan dengan ciptaan buatan ini? Dan apakah janji keabadian yang ditawarkan layak untuk dikejar dengan cara seperti ini?
Namun, dalam pusaran pertanyaan ini, Aku, Luna, memulai perjalanan hidup saya. Semua dimulai ketika manusia mengambil peran Tuhan dalam menciptakan realitas yang lebih baik. Saat nyawa manusia kehilangan arti dalam genggaman tangan mereka. Dampak dari ambisi mereka menciptakan kekacauan dan kehancuran, yang memengaruhiku dan semua orang tak bersalah dengan cara yang tidak terduga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTIFICIAL HUMAN
Science FictionSedari awal aku memang tidak mengenal siapa diriku yang sebenarnya. Rentetan peristiwa sejak awal mula aku hidup bak robot manusia yang harus memenuhi keinginan mereka. Dan percobaan demi percobaan menciptakan monster yang menghabisi jutaan manusia...