Research Institute Of Hainan, People's Republic of China (PRC)
Semuanya bermula dari anggapan bahwa ilmu pengetahuan tanpa batasan adalah kebanggaan bagi mereka yang tak menghargai makna kehidupan. Meskipun pada mulanya tujuan mereka adalah kebaikan bagi kehidupan.
Rapat rahasia gabungan tengah dilaksanakan di gedung penelitian pusat Hainan City menjadi sorotan karena dihadiri oleh 30 ilmuwan dari berbagai negara, termasuk dua ilmuwan jenius di bidang rekayasa genetika. Namun, perhatian lebih terfokus pada kedua ilmuwan hebat yaitu, Profesor Alexandra Gratian Tiffany dan Profesor Ollyxton Zhang, namun mereka memiliki pola pikir yang bertolak belakang satu sama lain.
PROFESOR ALEXANDRA GRATIAN TIFFANY
FROM INDONESIAPROFESOR OLLYXTON ZHANG
FROM CHINA
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTIFICIAL HUMAN
Science FictionSedari awal aku memang tidak mengenal siapa diriku yang sebenarnya. Rentetan peristiwa sejak awal mula aku hidup bak robot manusia yang harus memenuhi keinginan mereka. Dan percobaan demi percobaan menciptakan monster yang menghabisi jutaan manusia...