[🥞]-six

55 10 2
                                    

Junkyu berdecak. "Menurut gue, pelakunya itu yang belum pernah dituduh."

"Lo mau menghindar, Kyu?" Tuduh Sunwoo dengan mata menyelidik.

Yang lain juga meliriknya dengan berbegai macam tatapan. Apa maksudnya?

"Ck. Terserah kalian. Hak lo mau percaya atau enggak, yang penting gue udah kasih informasi."

Setelah itu, Junkyu memilih pergi ke rooftop rumah Haechan. Menenangkan diri, daripada diam tapi begitu.

Tanpa disangka, ada seseorang yang mengikutinya. Lalu menepuk pundak Junkyu pelan.

Junkyu berbalik, dan tersenyum mengancam. "Diem. Atau lo jadi terget selanjutnya."

"Gak masalah. Selama gak ada urusannya sama kalian, gue gak masalah mati di sini." Jawab sang lawan bicara kepada Junkyu dengan tenang.

Junkyu tertawa sarkas, "Wow, ternyata nyali lo sebesar ini ya, hehe," katanya pelan.

"Gak penting." Sarkas sang lawan bicara.

Junkyu meliriknya sinis. "Lo kalo mau berpihak jangan gini anjir. Harus tenang, jangan gegabah." Ujar Junkyu dengan nada kesal.

"Kalo mereka gak nyadar, kalo iya? Gue yang kena. Gagal rencana gue jadinya ntar." Lanjut Junkyu.

"Lo pikir gue gak punya rencana? Bego kalo lo mikir gitu, Kyu."

"Gue punya. Cenderung bikin semuanya celaka. Tapi masih aman. Lo tenang aja,"

𝗱(𝗲 𝗮 𝘁)𝗵 | OOlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang