[13]

409 29 1
                                    

"gini amat si bang"

"ya itu hukuman kalian, daripada ke principal mending bersihin toilet kan?" ucap mafelz dengan penuh percaya diri

"ah lu ngeselin banget ah. ga seru"

"mau kamu apasi moeeen?"

"bebasin kita"

"gabisa. gua tinggal dlu ya, kalian harus bener bener ngebersihin toilet. kalau engga, dapet hukuman lebih. ngerti ga?"

"iya bang iyaa" ucap moend dan nightd bersamaan

dengan sedikit perasaan menyesal mereka membersihkan toilet dengan sungguh sungguh. nightd sangat ingin mengumpat namun dia menahan semua rasa yang ada dihatinya karna merasa kasihan dengan kondisi moend.

"night.. don't get hard on ur self. maaf ya udah bawa kamu ke tempat ini, kamu gapapa kok kalau mau istirahat, biar moend yang ngebersihin ini sendirian, lagian ini kan juga gara gara moen..."

"engga papa moen, aku mau kok ngebersihin ini bareng kamu. btw moen.. gimana perasaan kamu? udah better? atau malah tambah buruk? tadi kamu ajak bolos karna lagi ga baik baik aja kan? nanti pulangnya beli es krim aja yuk, mau ga? aku teraktir deh! sama cilok sekalian..."

"mauu!! nanti pulang sekolah yaaa. kita beli es krim! moen mau yang rasa cookies and cream!!"

seketika mood moend menjadi bahagia, aura moen menjadi cerah ceria seperti biasanya. nightd yang melihatnya ikut senang karna sabahatnya telah menjadi ceria kembali.

plotwist, mefelz sedari tadi memantau mereka berdua karna tidak tega dengan moen. mefelz lega karna nightd berhasil membuat mood moend menjadi baik. sebenarnya moend sudah dari tadi malam tidak mood, jadi mefelz sedikit khawatir dengan itu.

— bell istirahat siang berbunyi.

    moend dan nightd lega karna akhirnya hukuman mereka telah usai. dengan perasaan bahagia, nightd dan moend pergi dari toilet tersebut dan bergegas ke kantin. mereka merasa lapar karna energi tadi telah mereka habiskan dengan membersihkan toilet.

sesampainya dikantin, moend dikejutkan dengan mefel, yang sedang berkelahi dengan murid lain. ini pertama kalinya mefelz berkelahi.

"night.. itu siapaa?"

"itu ayon, dia satu kelas denganku. anaknya memang sedikit problematik"

"terus gimana dongg? kita pisahin??"

"jangan moen, bahaya disana"

tak lama kemudian, datang malik sebagai ketua osis. mereka melerai pertarungan antara ayon dan mefelz. kondisi menjadi sedikit tenang, malik membawa mereka ke ruang osis untuk dimintai penjelasan tentang itu.

nightd, moend, dan dua temannya memakan mie ayam dikantin sambil menanyakan apa yang terjadi pada nakki ayon sehingga akhirnya mereka berkelahi.

"tadi tuh kayanya, mefelz ga sengaja jatuhin makanan pacarnya ayon"  — shinon

"lah cuma karna ga sengaja jatuhin makanan?" — moend

"terus padahal mefelz udah mau ganti kan, tapi ayon malah dateng terus marah marah ga terima gitu" — corazon

"gatau kenapa kali ini emosinya mefz lagi ga teratur gitu, awalnya ayon mef adu mulut, lama kelamaan main tangan, jadinya berantem gitu deh" — shinon

"terus terus pacarnya si ayon gimana?" — nightd

"ASAL LO TAU, kata temen gua dia malah lagi makan dengan santai dikelasnya. kaya WOI ITU COWO LO LAGI BERANTEM GARA GARA MAKANAN LO JATOH WOI?? iya si katanya dia gatau kalo si ayon berantem, tau tau barusan gara gara ada yang up di base" — shinon

"siapa si pacarnya ayon? bego amat tu orang?" — moend

"woi..? ledib" — corazon

"ah ga kenal gua" — moend

"sumpah demi apasi ga kenal??" — shinon

"lah guakan masi kelas satu, ga kenal banyak lah" — moend

"ledib tuh sekelas sama gua, anaknya emang cool gitu tapi ga cool cool amat, yaa 11 12 lah kaya abang lo" — shinon

"siapa abang gua?" — moend

"NAKKI" — corazon, night, shinon

"ya maaf, kan gatau hehehehe" — moend

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MoenDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang