3

370 44 1
                                    



The Happiest Girl : GHOST


Pagi ini Taehyung bangun di kamar apartemennya, ia mengerjapkan matanya dan melihat sekelilingnya. Kosong itulah yang ada, lelaki itu menghembuskan nafas bersyukur karena syukurlah semalam ia tak meniduri seorang wanita.

Drrr.... drrrr......

Handphonenya bergetar menandakan seseorang menelfonnya.

"Yeobseo???"

"Kau sudah bangun?"

"Menurutmu kau berbicara dengan siapa?" Sewotnya.

"Hahaha clam down Tae, aku hanya ingin membangunkanmu biar kau segera bangun dan berangkat ke kantor."

"Hmmm..." ujar Taehyung lalu segera menutup telfonnya.

Taehyung berjalan gontai segera menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya. Tak butuh waktu lama untuk bersiap menuju kantor. Dengan pakaian formal Taehyung segera pergi ke kantor sebagai CEO muda perusahaan startup. Meski kantor yang dimiliki Taehyung adalah rintisan namun perusahannya memiliki dominan yang cukup baik di pasaran.

"Hai Tae ini beberapa berkas yang akan di presentasikan nanti. Hmmm ada beberapa perusahan besar ingin bekerja sama dengan kita. Kau bisa membaca riwayat mereka terlebih dahulu. Maybe you like it..." ujar Rose sebagai sekretaris Taehyung ketika CEO nya itu sampai di ruang kantornya.

"Hmmm thankyou..." jawab Taehyung dan setelahnya ia segera membaca berkas yang diberi Rosè dan fokus kepada kerjaannya.

Setelah beberapa saat Taehyung terfokus pada satu berkas yang bertulis "NIEH KIM COMPANY".

Rosè yang melihat itu hanya tersenyum. "Itu perusahan milik keluarga Kim bukan? Apakah kau tertarik bekerja sama dengan mereka?"

Taehyung membaca profil perusahan itu sedikit tercengang karena sekarang CEO dari perusahaan itu bukanlah Tuan Kim Jiyong melainkan Kim Seokjin, manantu tuan Kim.

"Aku belum ingin kembali ke Korea." Ujar Taehyung singkat.

"Dasar bodoh... kau bilang kau masih berteman dengan Jennie namun sekarang apa? Kau tak ingin membantu perusahan itu? Lihatlah perusahaan itu akhir-akhir ini mengalami penurunan saham, kau tak ingin membantunya?"

"Dia tak meminta bantuanku," jawabnya dingin.

"Yayaya terserah kau saja, tapi menurutku profit untuk kedepan perusahaan itu sangat bagus karena mereka berada dibidang IT." Jelas Rosè.

"Akan ku pikirkan nanti." Jawab Taehyung lanjut kembali ke berkasnya.
















"Apa??? Ayah menjual aset ayah di Seoul? Kenapa tak memberi tahuku??" Jennie meninggikan suaranya tak percaya dengan penjelasan ayahnya setelah selesai sarapan pagi tadi.

"Heyyy tenang sayang," ujar Ibu menenangkan anaknya.

"Ayah melakukan itu karena tak mau terlalu banyak berhutang pada mertuamu. Mereka terlalu mengambil banyak untung sehingga ayah harus memberhentikannya." Jelas Ayah.

The Happiest Girl - 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang