Chapter 5: Colossus

52 5 15
                                    

Sphere: Zephyr itu elemen apa?

Creator: Angin.

Sphere: Oh angin. Apakah kalian siap?

Inferno & Aqua terlihat ragu. Aku tahu ini susah bagi mereka, jujur saja aku juga merasa kesusahan atas semua ini yang terjadi secara tiba-tiba. Kami yang dulunya hidup damai di planet masing-masing namun hanya dalam beberapa hari semua itu sudah dirampas begitu saja.

Namun sebelum mereka bisa menjawab, kami semua sudah terhempas ke sebuah asteroid.

Creator: Sphere! Kamu gak papa?

Sphere: Gak papa. Kalian semua gimana?!

Inferno: Gak papa.

Aqua: Tapi siapa yang melakukan ini?

Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang menggelegar. Suaranya saja cukup membuat bulu kuduk kami semua berdiri. Ditambah aura gelap yang kuat ini...sudah pasti adalah sosok hitam itu.

?: Kita bertemu lagi ya, boy.

Perlu beberapa detik bagiku untuk menyadari bahwa sosok itu berbicara padaku. Aku hanya terdiam saja.

?: Aku membiarkanmu hidup karena kupikir kau hanyalah makhluk lemah yang tidak bisa melakukan apapun. Tapi tak kusangka sudah 2 kali kau berusaha menghalangi rencanaku serta membawa pergi mangsaku. Dan awalnya kupikir kau gak akan berguna juga kalau aku membunuhmu, ternyata aku juga memerlukan jiwamu.

Sphere: Jiwaku? Sebenarnya siapa kau dan kenapa kau melakukan semua ini?!

?: Kenalin, namaku Colossus dari Planet Colossal. Alasanku membunuh kalian adalah karena aku memerlukan jiwa dari 8 Ultra elemen khusus agar bisa menghancurkan alam semesta ini!

Aqua: Buat apa kau melakukan semua ini kalau nanti dirimu juga akan lenyap?!

Colossus berjalan mendekati Aqua dengan senyuman yang menyeramkan. Aku berdiri di depan Aqua dengan posisi melindungi.

Colossus: Pertanyaan yang bagus, gadis muda. Namun sebuah kemalangan bagi kalian, sebab karena aku yang menghancurkan alam semesta ini, aku sendiri tidak akan ikut lenyap. Setelah alam semesta ini hancur, aku akan menciptakan alam semesta baru yang dimana aku menjadi penguasa di sana dan semua penghuni harus tunduk padaku!

Inferno: *batin* Ternyata maniak takhta dia.

Aqua: Gimana caranya kau menghancurkan dan me-reset alam semesta? Dilihat dari penampilanmu kau bukanlah makhluk yang mempunyai kekuatan semacam itu.

Colossus: Tak usah kau khawatirkan, gadis muda. Aku memang tidak punya kekuatan seperti itu, tetapi ada sesuatu yang bisa melakukannya.

Sphere: Kau melakukan semua ini hanya karena alasan bodoh macam itu? Kau tahu sudah berapa banyak korban jiwa yang hilang hanya karena kau menginginkan kekuasaan?!

Colossus: Akan kulakukan apapun demi mencapai tujuanku itu, termasuk membunuh.

Sphere: Kau ini monster!!!

Tanpa kusadari aku termakan oleh kemarahan dan langsung menghajar Colossus.

Colossus: Woah, woah. Sudah berani menantang ya. Baiklah kalau begitu.

Colossus mengeluarkan sebuah pedang dan hendak menusukku. Namun aku sendiri membentuk pedang cahaya dari tanganku dan menghadang pedang Colossus.

Colossus: Tidak buruk. Namun sepertinya cukup sampai disini. Kau masih bukan tandinganku.

Mendengar itu semakin membuatku marah. Sebuah pedang cahaya lain kemudian terbentuk dari tanganku yang satu lagi dan berhasil menusuk Colossus. Namun luka tusukan itu disembuhkan hanya dalam hitungan detik.

Colossus: Serangan fisik tidak akan mempan padaku.

Colossus kemudian mengeluarkan kabut hitam dari tangannya dan mengarahkannya padaku. Seketika tubuhku terikat oleh kabut hitam itu dan dilempar jauh.

Inferno & Aqua: Sphere!

Colossus: Terlalu lemah. Sampai jumpa lagi.

Colossus pun menghilang tanpa jejak.

Aqua: Sphere! Kamu gak papa?!

Inferno: Bahkan bagiku itu terlalu gegabah! Kenapa kamu langsung menyerangnya begitu saja?!

Sphere: Maaf, aku termakan oleh amarah...

Creator: Sphere...

Sphere: Creator-san, kenapa dari tadi kamu hanya diam saja? Kamu tahu kan tentang siapa dia dan rencananya?

Creator: Benar, tapi seperti yang kubilang, ini masih belum saatnya. Kamu harus mengumpulkan semua Ultra elemen terlebih dahulu barulah aku akan menjelaskan semuanya pada kalian.

Inferno: Tanya dia apa yang harus kita lakukan jika dia muncul lagi?

Sphere: Dia bisa mendengar kalian.

Inferno: Oh.

Creator: Tidak ada yang bisa kalian lakukan. Dengan kalian yang masih belum lengkap, kalian tidak bisa menandinginya.

Sphere: *mengulang ucapan Creator-san* Katanya begitu.

Aqua: Itu terlalu terus terang...

Inferno: Kalau begitu kita harus cepat-cepat menemukan dan mengumpulkan yang lain bukan? Agar kita bisa menendang bokongnya!

Aqua: Menendang bokongnya? Memangnya itu saja bisa melemahkannya?

Aku kemudian menyadari kalau Aqua adalah orang yang polos. Itu makin membuatnya imut. Eh, apa yang kupikirkan?!

Creator: Ekhem, ekhem, sepertinya ada yang naksir seseorang, ekhem!

Sphere: *bisik* Di-diamlah!

Inferno: Bukan itu maksudku...

Sphere: Sudahlah, kita harus pergi ke planet selanjutnya. Kali ini, apakah kalian sudah siap?

Inferno: Walaupun aku masih ragu tapi kalau sudah di titik ini aku tidak bisa tarik balik kata-kataku bukan?

Aqua: Um. Aku juga masih takut, tapi dengan kalian sepertinya aku akan baik-baik saja.

Sphere: Terima kasih sudah mempercayaiku. Sekarang ayo kita pergi.

Inferno & Aqua: Baik!

Kami kemudian pergi menuju Planet Zephyr.



To be continued...
29 Desember 2022

Ultraman Sphere: Guardian of CelestialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang