Chapter 7: Geo

58 5 18
                                    

Selama perjalanan ke Planet Geo, aku terus berpikir apakah nanti Geo tubuhnya seperti Titas-san yang berotot besar. Memikirkannya saja cukup membuatku merinding.

Sesampainya di Planet Geo, lagi-lagi tidak ada tanda-tanda kemunculan Colossus. Apa dia sengaja membiarkan kami duluan? Hmm, sus sekali. Kami langsung saja mencari sang Ultra perwujudan.

Tak butuh lama untuk menemukannya. Dia terlihat sedang.....push-up? Tubuhnya memang agak bulky tapi tidak sebulky Titas-san. Berwarna cokelat muda dan cokelat tua.

Saat kami mendekat, dia sepertinya menyadari keberadaan kami karena kami langsung dipenjaranya dalam kurungan yang terbuat dari tanah.

Geo: Siapa kalian? Mau apa kalian denganku? Menculikku? Memanfaatkanku?

Sphere: Tu-tunggu! Kami tidak ada niatan jahat padamu sama sekali!

Zephyr: Benar. Kami hanya ingin menyelamatkanmu!

Aqua: Planetmu ini sebentar lagi akan hancur!

Inferno: *batin* Lebih baik aku diam saja lah ya o-o

Geo: Apa maksudmu?

Kami terpaksa menjelaskan semuanya.....dalam kurungan. Selesai mendengar, Geo pun menurunkan tangannya dan kurungan kami lenyap.

Geo: Maaf atas tindakan burukku.

Sphere: Gak papa.

Geo: Terus, kenapa Colossus belum datang?

Inferno: Itu yang jadi masalah. Apa mungkin dia sengaja membiarkan kita merasa bahwa kita menang dahulu lalu kemudian tiba-tiba muncul dan mengalahkan kita.

Zephyr: Apapun itu, kami tak mungkin berbohong karena kami semua mengalami hal yang sama. Dan yang diincarnya hanya 7 planet khusus yang punya perwujudan masing-masing.

Geo: Walaupun aku benci mengatakan ini, tapi kita terpaksa harus meninggalkan planet ini bukan?

Aqua: Sebelum itu, aku akan beri semacam perlindungan dulu agar nantinya kamu tidak merasakan sakit saat planetmu dihancurkan.

Geo: Eh? Baiklah, terimakasih.

Setelah itu kami semua langsung pergi dari Planet Geo.

Sphere: *batin* Huh, pekerjaan ini melelahkan sekali. Belum lagi nanti ditambah musuh-musuh.

Creator: Jangan protes. Hanya kamu yang bisa mengumpulkan mereka semua. Karena simbol di tanganmu itu.

Kemudian terdengar ledakan dari belakang. Kami menoleh dan mendapati Planet Geo sudah dihancurkan. Geo melihag dengan penuh rasa sedih namun berusaha keras agar tidak menangis.

Aqua: Geo-san, baik-baik saja?

Geo: Iya, aku baik-baik saja.

Aqua: Kita semua juga kehilangan rumah masing-masing serta teman-teman kita. Kami mengerti perasaanmu. Tapi seperti kata Sphere-san *melirikku* kita harus move on dan tidak bisa selamanya terjebak dalam masa lalu. Itu hanya bisa menyakiti kita.

Aqua bukan hanya imut, namun juga baik. Aku mendapati diriku tersenyum saat mendengar dia menyebut namaku. Inferno & Zephyr yang melihat itu hanya bisa menghela napas.

Inferno & Zephyr: *batin* Jadi nyamuk kami.

Geo: Kamu benar. Makasih semuanya. Aku harap kami bisa lebih akrab ke depannya.

All: Kami juga.

Sphere: Creator-san, tujuan berikutnya?

Creator: Planet Raiden.



To be continued...
31 Desember 2022

Ultraman Sphere: Guardian of CelestialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang