Part 2

125 24 0
                                    

Haiii~

Mari kita mulai, hope you enjoy, let's go!

._.

"Ini apartemen ku, maaf jika terlalu berantakan. Aku baru saja kembali dari London dan tidak sempat membersihkannya" Ucap Jay sambil berjalan menuju sebuah kamar kosong yang akan ia jadikan sebagai kamar si lelaki mungil yang baru saja ditolongnya.

"Tak apa, aku bisa membantumu membersihkannya" Sahut si lelaki mungil dengan surai dark brown itu.

"Tidak perlu, aku bisa memanggil orang untuk membersihkannya setiap minggu" Jay menampakkan senyumnya.

"Nah, ini kamarmu. Jika kau ingin mandi, kamar mandi ada disana" Lanjut Jay dengan menunjuk salah satu pintu disudut kamar.

"Tapi, apa kau punya baju ganti?" Tanya Jay yang melihat lelaki mungil didepannya tidak membawa apa-apa.

Lelaki mungil itu hanya menggelengkan kepalanya.

Jay segera berjalan keluar kamar, dan kembali lagi dengan membawa sepasang baju tidur lengan panjang berwarna baby blue.

"Semoga ini pas untukmu, itu sudah ukuran bajuku yang paling kecil" Ucap Jay.

Lelaki mungil itu meraih pakaian Jay yang disodorkan padanya dan mengangguk kecil.

"Istirahatlah" Suruh Jay seraya berjalan menuju pintu kamar.

Namun belum sempat kakinya melangkah keluar, ia kembali berbalik sambil menepuk dahinya pelan.

"Oh iya, siapa namamu?" Tanyanya.

"Jungwon, namaku Yang Jungwon. Kau?"

"Aku Park Jongseong, atau kau bisa memanggilku Jay." Jawab Jay ramah. Ia pun kembali berbalik untuk meninggalkan kamar si lelaki mungil bernama Jungwon itu.

"Jay!" Panggil Jungwon pelan.

Jay kembali berbalik sambil mengerutkan keningnya.

"Terima kasih" Ucap Jungwon sambil tersenyum manis.

***Paper Cranes***

Jungwon menghempaskan tubuhnya pada tempat tidur barunya. Memandangi seisi kamar yang telah dinobatkan untuk menjadi miliknya. Perlahan memori otaknya memutar kembali, teringat kejadian beberapa waktu lalu.

"Bagaimana Jay mengenal ayahku?" Gumamnya pelan.


#Flashback

"APA? Aku harus menikah tahun depan?" Tanya Jungwon membelalakkan matanya sambil menatap ayahnya yang sibuk membaca koran.

"Ayah, aku tidak mau dijodohkan!" Lanjut Jungwon setelah tidak mendapat jawaban.

"Jungwon, pria itu anak rekan bisnis Ayah. Jadi kau tidak perlu khawatir lagi tentang masa depanmu" Ucap ayahnya sambil melipat kembali kertas koran yang telah dibacanya.

"Tapi aku masih muda Ayah! Umurku baru saja dua puluh tahun!"

"Ayah bilang kan tahun depan, bukan tahun ini."

"Tetap saja, apa bedanya." Jungwon memalingkan wajahnya dengan kesal.

#Flashback End


"Untung saja aku berhasil kabur" Ucap Jungwon sambil tertawa kecil.

Namun walaupun ia berhasil lolos dari kedua bodyguard sewaan Ayahnya, mungkin ia tidak akan bertahan lama dalam aksi melarikan dirinya. Mengingat ia tidak membawa apa-apa selain pakaian yang dikenakannya.

Lelaki mungil itu menarik selimutnya mencapai dada dan mulai memejamkan matanya. Melupakan sejenak apa yang telah ia lakukan sekarang. Entah apa yang akan terjadi besok. Mungkin saja jika Jay mengetahui semuanya, ia akan kembali ke rumah dan dipaksa untuk menikah oleh Ayahnya.

._.

kkeut!

Semoga suka yeoreobun♡

Paper Cranes | JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang