KANTOR

3.8K 225 12
                                    



Agham telah sampai di kantornya, melihat Agham masuk semua pekerja kantor langsung menunduk sambil menyapa.

"Selamat pagi pak Agham"

Hanya mendengar dan langsung masuk ke ruang kerjanya.

Tak lama kemudian ada seseorang mengetuk pintu.

"Masuk"

Agham menyuruhnya masuk

Ternyata itu Clara wanita yang kemarin dijumpai oleh Zayan pada saat mengantarkan berkas milik Agham, dengan memakai baju Hadley Dress berwarna merah begitupun dengan bibirnya yang agak lebar.

"Agham sayang"
Sambil berjalan menuju Agham dan menciumnya.

"Hai sayang, kamu ngapain kesini?"
Tanya dan membalas ciuman Clara

"Sayang hari ini aku mau shopping"

Tanpa berlama-lama Agham mengambil handphonenya dan mentransfer uang ke Clara.

"Tiing"
.
.
Handphone Clara berbunyi dan masuk notifikasi tranfer sebanyak 50 juta.

"Cuman segini sayang?, ini masih kurang sayang" Clara mengeluh sambil mengelus leher Agham

"Iya sayang nanti kalau habis aku tranfer lagi, udah kamu shopping sana aku mau lanjut kerja"

"Makasih ya sayang"
Mencium bibir Agham

Clara berjalan keluar ruangan

Tiba-tiba bertemu dengan Zayan yang sedang mengantarkan makan siang untuk suaminya.
Clara tidak berkata apapun ia hanya menatap sinis dan langsung meninggalkan Zayan.

Zayan pun masuk keruangan Agham sambil mengetuk pintu.

"Siang mas, ini aku bawain bekal buat makan siang mas"

"Mm iya" Memandangi laptopnya

Zayan menaruh kotak makan itu di atas meja Agham

"Eehh.... mas aku boleh tanya ga"

"Apa"

"Perempuan yang keluar dari ruangan mas siapa?"

Agham langsung menatap tajam Zayan dan memarahinya.

"Kalau udah selesai mending kamu pulang, gausah banyak tanya" Dengan nada sedikit tinggi

"Tapi mas aku cuman tanya itu si...."

"Sekarang keluar dari ruangan ini, dan langsung pulang"
Agham langsung memotong pembicaraan Zayan.

Zayan yang sudah takut mendengarnya ia pun keluar dari ruangan itu. Dia keluar dari kantor dan langsung masuk ke mobil.

"Ayo pak Yadi kita pulang"

"Baik tuan"

Pak Yadi menyalakan mobil dan langsung pulang.

Setibanya dirumah, Zayan langsung masuk ke rumah dan menjumpai Eldara bunda Agham yang sedang duduk di sofa ruang tamu sambil melihat majalah.

"Eh udah pulang Yan?, gimana, Agham suka sama masakan kamu?"

"I-iya bunda mas Agham suka dengan makanannya" Tersenyum paksa

Zayan terpaksa berbohong karena kalau Zayan mengatakan sejujurnya Agham akan dimarahi oleh orang tuanya, Dan Zayan tidak mau dimarahi balik oleh Agham.

"Kalau gitu aku ke kamar dulu ya bun"

"Iya nak"

Zayan masuk ke kamar, dan handphonenya berbunyi.

"Tingg"
.
.

Tia😛

:Yan

Tia? Kamu kemana aja, aku kangen tauu:


   
:

Padahal baru ditinggal 3 hari udah kangen aja


Iya nih, kamu udah pulang belum dri Belanda? :

:Iya, kemarin udah sampai
Aku mau kesitu boleh ga?

Iya kesini aja:


Tiara adalah sahabat Zayan dari kecil, dia juga termasuk orang yang dipandang, orang tuanya konglomerat dan bekerja di Belanda dan bersahabat dengan orang tua Zayan.

Tiara juga udah tau kalau Zayan sudah menikah dengan Agham, ia juga sempat menghadiri pernikahan sahabatnya itu.

Tak lama Tiara sudah tiba dan bertemu dengan Zayan, mereka berada di taman belakang rumah.

(Btw, Zayan ama Agham masih tinggal serumah dengan pak Abraham dan bunda Eldara, soalnya Zayan masih takut tinggal bersama Agham).

Balik ke Agham

Setelah Zayan keluar dari ruangan, Agham melihat kotak makan itu dan mengambilnya.

"Hmm... anak itu bawa makan buat makan siang, kira-kira masak apa ya?"

Agham membuka dan melihat kotak makan yang berisi nasi, sup ayam dan juga 2 telur mata sapi. Agham mencium aroma masakan Zayan yang begitu enak dan masih panas.

"Wah dari aromanya ini sangat enak"

Tanpa rasa bersalah Agham memakan dengan lahap makanan yang dibuat oleh Zayan.

"Kalo dibandingin Clara dengan Zayan, Zayan lebih berguna sih dari Clara, Clara cuman bisa minta uang buat keperluannya sendiri dan ga pernah ngasih makanan seperti ini" Ucap dalam hati dan melanjutkan makan.


















Lanjut ga niiihh🙃
.
.
.
.
.

Love Forever [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang