Love Forever [BL]

PANTAI🔞 [END]

Zayan dan Agham sedang berada di dalam kamar villa, sang suami sedang menepuk-nepuk pundak Zayan yang sedang tidur.

Tak lama Zayan memanggil nama Agham.

"Mas agham"

"Hmm, kamu udah bangun sayang?"

"Kok mas ga turun sama yang lain?"

"Mas lagi jagain Zayan"

"Kalo gitu aku mandi sebentar mas biar agak segaran"

"Mas mandiin yaa"

"Ngga usah"

Lalu Zayan turun dari kasurnya kemudian ke kamar mandi.

Tok

Tok

Tok

Alvin membuka pintu kamar Agham dan Zayan.

"Udah makan siang belom?"

"Bentar, lagi nungguin Zayan mandi"

"Oke gue tunggu dibawah ama yang lain"

Beberapa menit kemudian Zayan dan Agham keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang makan.

"Silahkan dinikmati jamuannya"
Ucap pelayan

"Waah makanannya enak nih"
Jawab Alvin

Mereka pun makan siang bersama.

Setelah itu mereka keluar menuju ke pantai, disana Tiara dan Nahda sedang berfoto-foto ditemani oleh Alvin, sedangkan Zayan dan Agham tengah duduk di batang kelapa yang tumbang sambil melihat teman-temannya.

"Mas makasih ya udah bawa zayan kesini"

"Iya sayang, apa pun yang kamu minta pasti mas turuti"
Mengusap kepala Zayan

Zayan pun tersenyum melihat Agham yang sangat perhatian ke dirinya dan dia kembali menoleh melihat temannya.

"Sayang"

"Mmm iya mas?"

"Aku punya hadiah buat kamu"

"Hadiah apa mas?"

"Kalo gitu tutup mata kamu dulu"

Pria imut itu menutup mata dengan kedua tangannya, lalu Agham mengambil sebuah kotak bening berisikan 2 cincin berlian.

"Sayang kamu boleh buka mata kamu"

Saat melihat cincin itu, tak terasa air matanya terjatuh membasahi pipinya.

"Sayang ini cincin buat kita berdua"

"Mas cincin ini sangat indah"

"Kalo gitu aku pasangin ya"

Zayan mengangguk sambil mengusap air matanya, sang suami mengambil tangan Zayan lalu memasangkan cincin itu di jari manisnya.

"Sekarang giliran Zayan yang masangin cincin buat mas"

"Iya mas"

Zayan mengambil cincin dari kotak kecil itu, kemudian memasangkan cicin untuk Agham.

Zayan sangat bahagia, dia memeluk Agham dengan erat.

"Makasih ya mas"

"Iya sayang"
Pria kekar itu membalas pelukan Zayan dengan hangat dan mengecup puncak kepala Zayan.