MAAF

3K 144 11
                                    





















Jam makan siang telah tiba.
Agham memasuki kamar dan membawakan makanan untuk Zayan,

"Yaan makan dulu yuk, terus nanti minum obat"

Zayan yang masih terbaring di atas kasur dan menatap ke jendela, dia tidak merespon Agham.

Agham mengambil makanan itu menggunakan sendok dan menyuapi Zayan.

"Aaaaa"

Lagi-lagi Zayan hanya diam tanpa membuka mulutnya.

"Yaan kamu harus makan sayang terus minum obat, biar cepet sembuh"

Namun Zayan meneteskan air matanya.
Agham yang melihatnya, dia menghela nafas kecil dan menaruh makanan itu, kemudian mengenggam tangan Zayan.

"Yaan,mas tau kalo mas salah, tapi tolong maafin mas yaa, mas janji ga akan ngulangin hal itu lagi, maaf ya sayang"

Kemudian Agham kembali mengambil makanan itu dan mencoba menyuapinya, namun Zayan tetap tidak mau makan, dia menutup matanya dan meneteskan air mata.

Agham pun menyimpan makanan itu di atas meja, dan keluar dari kamar, sesekali dia menoleh melihat Zayan.

"Sepertinya Zayan sudah tidak cinta sama aku"
Ucap Agham perlahan membuka pintu dengan perasaan sangat sedih.

20.11 malam

Agham kembali mencoba menyuapi Zayan.

"Sayang kamu harus makan, dari tadi pagi kamu belum makan, aku suapin yaa"

Tetap saja Zayan tidak merespon Agham, dia hanya menutup matanya dan kembali meneteskan air mata.
Elena yang melihat Agham tidak direspon oleh Zayan, dia kasihan lalu menepuk pundak sambil tersenyum ke Agham dan memberikan isyarat untuk keluar dari kamar itu.

Agham pun keluar, hanya Elena dan Zayan di kamar itu. Elena kemudian mengambil makanan itu dan menyuapi Zayan.

"Nak makan dulu, biar cepet sembuh"
Elena tersenyum ke Zayan

Zayan hanya melihat ke arah lain, Elena pun menghela nafas sambil tersenyum.

"Sayang, bunda tau masalah kamu ama Agham, dan bunda juga tau kalau kamu sakit hati, tapi kalau terus terusan sakit hati itu juga ga baik sayang"

Zayan pun menoleh ke Elena.

"Hmm, sayang kamu tau ga, dulu waktu bunda masih pacaran ama ayah, bunda juga pernah sakit hati sama ayah kamu, soalnya bunda ngeliat ayah sama perempuan lain, beberapa hari bunda ngambek sama ayah, tapii pas bunda tau kalau ayah yang digoda sama perempuan itu dan ayah juga tidak mencintainya, bunda langsung maafin ayah"

"tapi bun aku dengar kalo mas Agham mencintai perempuan itu"
Jawab Zayan dengan suara lemah

Elena kembali menghela nafas dan tersenyum ke Zayan.

"Walaupun Agham bilang kalo dia cinta sama perempuan itu, tapi itu ga tulus dari hati Agham"

Zayan yang mendengarnya dengan perlahan dia memalingkan wajahnya dari Elena dan menangis.

"Sayang bunda tau kalau kamu sangat sakit hati, tapi coba kamu liat dari sudut pandang yang lain, pas Agham ga tau kamu dimana dia terus mencari Zayan kemanapun, sampai dia kehujanan dia tetep cariin kamu nak, jadi kamu bisa kasih kesempatan buat Agham biar dia memperbaiki kesalahannya"

Namun Zayan hanya diam tak merespon Elena,
Elena pun mengusap kening Zayan dan menaruh makanan itu lalu keluar dari kamar

"Bunda, Zayan masih marah?"

Love Forever [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang