Love Forever [BL]

BERKUNJUNG

10.33 siang

Call Bunda

Tuut

Tuut

Tuut

.
.
.
.

"Halo bundaa"

"Iya nak"

"Bunda lagi dimana?, aku kangen banget ama bunda"

"Bunda lagi dirumah, bunda juga kangen ama kamu nak"

"Kalo gitu aku mau kesana yaa"

"Waah, iya nak, aku tunggu yaa"

'Iya buun"

Tiiit

Zayan menutup telponnya.

"Apa kata bunda Elena?" Tanya Agham sambil berdiri di depan cermin memperbaiki rambutnya.

"Kata bunda kita boleh kesana, kalo gitu kita berangkat aja ya" Jawab Zayan

"Iya"

Mereka pun keluar dari kamar dan menuju ke mobilnya. Sebelum berangkat Zayan menanyakan sesuatu ke Agham.

"Mm kira-kira kasi apa yaa buat bunda?"

"Emang bunda suka apa?"
Tanya Agham yang menatap wajah Zayan.

Zayan berpikir apa yang disukai bundanya.

"Oiya, bunda suka makan tahu gejrot, gimana kalo tahu gejrot?"

"Hah, tahu gejrot?" Jawab Agham sedikit bingung

"Iya tahu gejrot yang dijual sama akang-akang dipinggir jalan" Jawab Zayan

"Mm iya nanti kita singgah beli"
Ucap Agham dan mengusak rambut Zayan hingga sedikit berantakan.

"Apaan sih, liat rambut gue jadi berantakan"
Memukul tangan Agham yang lebih besar dari tangannya dan merapikan rambutnya.

Agham tersenyum melihat kelakuan Zayan yang imut, mereka pun berangkat.

Setelah beberapa jam di perjalanan dan sebentar lagi mereka sampai di rumah orang tua Zayan.

"Mas jangan lupa beli tahu gejrotnya" Ucap Zayan

"Iyaaa" Jawab Agham sambil fokus ke jalanan

Tak lama Zayan melihat penjual tahu gejrot dan menyuruh Agham untuk berhenti.

"Eh itu mas penjualnya"

"Iyaa"

Agham menepikan mobilnya dan berhenti. Zayan keluar dari mobil begitupun dengan Agham.

"Kang mau pesen dong" Ucap Zayan

"Iya dek pesan berapa?" Tanya kang penjual

"Mmm 1 porsi aja deh kang, tapi dibungkus ya"

"Oh iya dek" Sambil mengulek cabe hijau

Agham mendekat ke Zayan dan melihat akang lagi ngebuat tahu gejrot.

"Emangnya itu enak?" Tanya Agham

"Ya enak lah, dulu awalnya gue kira juga ga enak tapi pas udah nyobain langsung ketagihan"
Jawab Zayan

"Kalo gitu pesen 1 juga mau nyoba"
Kata Agham

"Emangnya lu bisa makan, pedes loh itu"
Jawab Zayan yang sedikit ragu ke Agham