KOTAK MAKAN

2.5K 125 1
                                    






















Setelah makan bersama, orang tua Zayan berpamitan untuk pulang.

"Kalo gitu kami pamit dulu, soalnya nanti mau ke kantor juga, makasih atas jamuannya bu Eldara"

"Iya pak Dirga"

"Ayah pulang dulu ya nak"

"Iya yah, hati-hati di jalan"

"Eh jeng, nanti ke arisan ga?" Eldara menghampiri Elena

"Pastinya dong jeng"

"Kalo gitu kami pulang dulu"

Orang tua Zayan pun pulang, Zayan dan suaminya masuk ke dalam rumah.

"Kalo gitu bunda mau siap-siap dulu, soalnya nanti mau ke arisan"

"Iya bunda"
Zayan menganggukkan kepalanya

Kemudian Aghan mengajak pria imut ke kamar.

"Sayang ke kamar yuk"

"Ah iya mas"

Setibanya di sana, Zayan membuka pintu kamar sambil tersenyum.

"Wah kangen banget ama kamar ini"

Dan Agham memeluk tubuh mungil itu, hingga membuat Zayan sedikit kaget.

"Mas?"

Lalu Agham menggendong Zayan dan membawanya ke kasur, Zayan pun terbaring, dia melihat Agham dari bawah sambil menelan ludahnya.

"M-mas"

"Iya sayang"

Agham membelai wajah Zayan yang mulai sedikit memerah, dia melihat bibir Zayan yang kecil dan berwarna pink.

"Bibir kamu cantik juga ya sayang"

Mendengar perkataan suaminya, Zayan menutup mulunya dengan tangan, namun Agham langsung mengambil tangan itu dan menahannya di samping kelapa Zayan.

Dengan pelan-pelan Agham mulai mencium leher Zayan.

"mmass"
Zayan memejamkan matanya dan merasa geli.

"Euhm.... maass"

Agham menjilat leher Zayan dan sesekali mengigitnya, membuat pria imut sedikit kesakitan. "Ahkk mas"

Setelah itu Agham berhenti dan kembali menatap wajah Zayan yang sedikit ngos-ngosan. Mereka pun saling menatap, lalu pria kekar itu langsung mencium bibir Zayan dan melumatnya.

"Mmhh"

Zayan kembali memejamkan matanya dan membalas ciuman Agham. Lidah Zayan dan Agham bermain dengan indah membuat hasrat pria kekar itu meningkat, dia melepas tangan Zayan dari genggamannya dan menahan kepala Zayan, lalu mulai bermain dengan ganas.

"Mmmmhhh"
Tangan Zayan memeluk punggung kekar itu dan kewalahan dengan bibir Agham, dia mulai kehabisan nafas.

Pria kekar itu mendengar nafas Zayan yang ngos-ngosan, lalu dia melepaskan bibirnya dari bibir Zayan. Agham menatap wajah Zayan sedikit memerah dan melihat bibir pink itu basah, begitu pun dengan rambut Zayan yang sedikit berantakan.

Agham turun dari kasur itu, dia membuka kancing bajunya dan membukanya, Zayan pun melihat tubuh Agham yang kekar, lengan yang berotot, dada yang bidang dan perut sixpack, membuat mata Zayan melebar dan kembali menelan ludahnya.

Pria kekar itu kembali mendekati Zayan.

"Sayang boleh ga?"

"a-apa mas"

Love Forever [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang