Memilihmu 💢

60 12 0
                                    

Rayhan tak berbicara sedari tadi, mereka saat ini sedang makan di kantin biasa yang mereka pesan yaitu mie ayam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rayhan tak berbicara sedari tadi, mereka saat ini sedang makan di kantin biasa yang mereka pesan yaitu mie ayam. Setiap hari mereka selalu memesan mie ayam, semoga saja mereka tak menjadi mie ayam

"Lo kenapa sih, cemberut Mulu gak ngomong dari tadi pula" ucap Eric

Rayhan melihat sinis Eric dengan melihat dari atas ke bawah " ya Lo sih, ganggu biarin mau cemberut atau enggak" Ucap Rayhan dengan keras

"Dih apaan dah, mata Lo gua colok ya. Sinis banget lo" ucap Eric sambil meniru Rayhan yang melihatnya dari atas ke bawah

"Ya udah deh maaf, lainkali gua minta linenya dia nanti. Kalo ketemu ya" sambung Jaka

"Yang bener? Oke!" Seru Rayhan dengan senyum lebarnya itu

Mereka hanya menggeleng kepalanya, Rayhan jika soal cewek kalau gak dapat pasti ngambek.

"Jaka! Kemarin kamu di cariin" ucap Eric

"Dicariin siapa emang, gak biasanya orang nyariin" saut Jaka

"Gak tau yang penting dia nyariin kamu, dia cewek pokonya paling naksir kamu. Cieee!" Ejek Eric serta teman lainnya.

Faktanya Eric paling suka mengejek teman-temannya

"Ck, gak mungkin. Gua gak mau ada yang naksir gua, males banget"ucapnya setelah menghabiskan minumnya hingga setengah gelas

"Siap deh yang paling males, hahaha" seru Riko

Mereka melanjutkan makan mie ayam mereka, pun tak lama seorang gadis menghampiri mereka

"Permisi"

Rayhan melihat gadis itu, dan mengalihkan pandangannya itu ke Eric. Perasaannya sekarang benar benar campur aduk tak tau harus bagaimana

"Tadi ada yang mau bertanya ya? Aku kesini katanya ada yang mau tanya tapi gak aku dengerin"

"Lah ngapa jadi kesini?" Gumam Riko, Eric meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Riko

"Diem Lo, nanti temen Lo ngambek lagi"

"Aku tadi mau tanya, linenya apa?"

"Emm, tadi aku udah di tulis dipapan tulis"

"Maksud dia line Lo" kata Jaka kepada gadis itu

"Halo kak Jaka" sapa gadis itu, Jaka tak menghiraukan sapaan gadis itu

Gadis itu mengangguk dan sekarang ia mengerti apa yang di maksud kakak kelasnya itu

"Oke, ini line aku kak" ucapnya dengan suara kecil sambil menyerahkan handphonenya ke arah Rayhan

"Oke, bentar ya aku pinjem dulu handphone kamu" ia tak bisa berkata apapun lagi sekarang, yang ia tahu sekarang ialah jantungnya berdebar kencang dengan senyum yang ia tahan

Handphone Jaka berdering menandakan telfon masuk

SAMUDRABIRU [Biblebuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang