"Bagaimana bisa kak antaka tahu bahwa hari ini ulang tahunku?"
Antaka menggeleng sambil tersenyum " kau tak ingat? Kau menceritakannya sendiri saat kita berada di kebun bintang"
Dahi Jaka mengkerut bingung tak ingat kapan Jaka mengatakan itu
"Sudahlah jangan diingat lagi, kau tak akan ingat. Karena kau pelupa, yah! Beginilah jika bertambah usia"
"Sebentar, aku ingin mengingatnya dulu kak!"
Flashback on:
"Besok aku akan ke tempat yang dimana aku harus mendoakan orang tersayang ku"
Antaka menoleh ke arah Jaka "mendoakan? Dan ke tempat mana?"
Jaka tersenyum dan melihat orang berlalu-lalang di hadapannya "makam ibuku dan adikku, aku rindu dengan mereka. Aku ingin menengok dan membersihkan tempat peristirahatan terakhir mereka"
"Aku juga akan merayakan ulangtahun ku, kematian mereka bertepatan di bulan dan tanggal yang sama dimana aku bertambah usia" sambungnya
"Apakah kau ingin merayakannya setelah pergi ke makam adikmu dan ibumu?"tanya Antaka
Jaka mengangguk "mungkin iya, aku akan merayakannya dengan kue kecil yang ku buat sendiri, semoga saja aku bisa membuatnya. Jika gagal aku tak jadi merayakan ulangtahun ku"
Flashback off.
"Bagaimana kau ingat dengan ucapanmu, kau ingin membuat kue sendiri, dimana hasilnya?"tanya Jaka sambil tersenyum
"Sebentar ku ambil dulu"kata Jaka sambil pergi ke dapur dan mengambil kue yang ia buat sendiri di kulkas
Jaka duduk dan meletakkan kue itu berdampingan dengan kue Antaka di meja. Walaupun tak sebesar kue yang di berikan Antaka yang penting kuenya bagus dan bisa dimakan
"Ini hasil kue yang ku buat sendiri, walaupun kecil aku suka, yang penting bagus, lucu dan bisa dimakan"
Antaka mengangguk dan menyerahkan lilin yang baru ke Jaka
"Untuk apa?"tanya Jaka
"Untuk diletakan diatas kue mu, mari tiup lilin kembali agar doa-doamu lebih cepat terkabul" ucap Antaka
Jaka mengambil lilin itu dan meletakkannya di atas kue kecil buatan Jaka sendiri, menyalakan lilin-lilin itu. Ia berdoa, saat Jaka berdoa suaranya sedikit bisa di dengar oleh Antaka
"Semoga aku menjadi orang yang lebih baik lagi, tak akan ada kesengsaraan lagi dimasa depan, masa lalu biarlah berlalu, dan menjadi sukses selalu, semoga aku cepat mendapatkan apa yang kumau walau itu sedikit menyusahkan ku"
"Aku akan berjanji akan berusaha walau ucapanku selalu mengatakan aku ingin menyerah dan berpulang Dimana aku bisa tenang"sambungnya sambil meniup lilin itu
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRABIRU [Biblebuild]
FanficCerita sendiri dengan pemandangan laut samudra biru. Melepas penat karna masalah bertubi-tubi, bertemu seseorang dengan masalah sama keruh, dengan perasaan yang rapuh. Saling berkenalan dengan rasa ragu, saling mengerti dengan hati seluas ombak Samu...