bab 3

405 18 2
                                        

SELAMAT MEMBACA

***

POV dela

Setelah selesai dengan maid sialan itu Dela langsung pulang ke rumah karena dia merasa ada sesuatu yang janggal. Dela merasa gelisah dan terus memikirkan Dion pada saat sedang menyiksa maid sialan itu.

Sampai di rumah dia langsung pergi ke kamar untuk melihat keadaan suaminya, pada saat pintu terbuka dia melihat Dion yang ada di lantai dengan memegang dadanya.

Melihat itu Dela langsung berlari menghampiri suaminya,dan langsung mengangkat Dion ke kasur lalu memasangkan selang oksigen karena Dion terlihat kesulitan bernafas.

Dela terus saja memeluk Dion sambil mengucapkan kata pemenang, diam-diam Dion tersenyum dalam pelukan Dela. Rencananya berhasil membuat Dela kembali panik dan mengkuatirkan nya.

Flash back

"Gue gil..."ucapnya terpotong saat ada mata-matanya datang.

" Maaf mengganggu tuan, saya hanya ingin memberitahu bahwa nyonya sudah sampai di rumah." Ucap sang pengawal.

" Baik, anda bisa keluar."

"Baik tuan." Ucap pengawal dengan hormat dan langsung keluar dari kamar tuannya.

"Jadi?."ucap dokter firman menunggu keputusan Dion.

"Lo keluar dan bilang ke maid kalo seandainya Dela nanyain lo di mana suruh dia bilang kalo lo ada urusan mendadak makanya harus buru-buru pulang, sisanya biar gue yang urus."

" Oke." Setelah mendapat anggukan dari Dion dokter firman langsung keluar dari kamar dan mencari kepala maid untuk mengatakan pesan Dion tadi. Setelah mengatakan kepada kepala maid dokter firman langsung pergi dari rumah Dion melalui pintu belakang, untung saja tadi dia menaiki taksi dan tidak membawa mobilnya jadi dia tidak perlu pulang lewat pintu utama. Dan berpapasan dengan Dela, bisa repot nantinya kalo itu terjadi.

Selepas kepergian dokter firman Dion langsung turun dari kasur dan berjalan ke kamar mandi untuk membasuhi wajahnya agar basah dan terlihat seperti mengeluarkan keringat, lalu dia menidurkan dirinya di lantai tepat di samping kasurnya dan ketika mendengar suara langkah kaki dia mulai sandiwaranya dengan memegang dadanya.

Flash back off

Merasa Dion sudah mulai tenang, secara perlahan Dela mengangkat kepala Dion dan merebahkannya di kasur, karena Dion sudah tertidur dalam pelukannya.

Mungkin dia lelah karena penyakit jantungnya itu kambuh. Setelah selesai dengan Dion Dela pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Saat Dela telah selesai dengan ritual mandinya dia pergi ke ruang kerja yang berada di sebelah kamar nya.

Sudah pukul 11.24 tetapi Dela masih sibuk dengan tumpukan buku yang memenuhi mejanya.

Sedangkan di kamar ada Dion yang sudah kesal karena Dela belum juga selesai dengan buku-buku itu, sampai- sampai mengacungkan nya.

Dion tadi sempat mengintip bela di ruang kerjanya, dia sangat kesal dengan Dela yang terlalu fokus sampai lupa waktu dan juga lupa dengan dirinya.

Tiba-tiba sebuah ide licik terpikirkan oleh Dion. Kali ini dia akan membuat Dela selalu disisinya bahkan kalo ada urusan apapun harus ada Dion bersama nya.

Dion turun dari ranjang dan menaiki kursi rodanya, dia menunggu orang suruhannya datang menjemput nya dan akan membawanya pergi ke sebuah tempat terpencil.

Setelah orang suruhannya datang Dion langsung memulai permainannya, dia mulai menutup matanya seolah-olah dia sudah dibius dan siap di bawa kabur.

Orang suruhannya yang melihat tuan nya sudah memulai sandiwaranya, langsung saja dia mengangkat tubuh Dion dan membawanya ke jalan belakang rumah ini.

Tidak jauh dari rumah Dion berada sudah ada beberapa orang dan beberapa mobil yang menunggu kedatangan mereka, dirasa tugas nya sudah selesai mereka semua langsung pergi menuju tempat terpencil yang di utuskan tuan nya.

Setelah 1 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, Zein orang yang membawa Dion dari rumah sampai di sini pun membawa Dion pergi agar besok ketika Dela datang Dion bisa bersandiwara dengan tenaga yang fit.

***

Sorry kalau gak nyambung...

Dion licik banget ya...

601 kata...

Kamis, 5 Januari 2023

DIONANDRA BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang