Chapter 84. Hilang

12 3 0
                                    

Para prajurit itu datang dan mengobrak abrik kediaman selir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para prajurit itu datang dan mengobrak abrik kediaman selir. Ketika salah seorang dayang bertanya, justru prajurit itu membentak "kami telah diperintah untuk menggeledah ruangan ini. lebih baik sekarang kalian tinggalkan sementara tempat ini"

Berbagai barang di lempar, hingga sala satu prajurit menemukan sebuah buku di laci "pasti buku ini yang di maksud oleh daebi mama" setelah mendapatkan apa yang mereka cari, para prajurit itu langsung bergegas pergi dari kediaman selir.

Buku sejarah itu diletakan di meja, tepat di depan ibu suri. Orang itu tertawa dengan sangat keras seolah telah mendapat kemenangan besar "hhhh bagus. Kalian telah bekerja dengan baik. Akan aku pastikan bahwa kalian akan masuk ke dalam prajurit khusus yang di pimpin langsung oleh jeonha. Sekarang pergi dan bersiap-siap"

"Setelah ini, anda tidak perlu khawatir lagi. Karena satu-satunya bukti yang tersisa sudah berada di tangan anda"

"Kau benar dayang senior. tetapi aku masih bingung, dimana gadis itu bisa mendapatkan buku sejarah ini. tidak mungkin mantan pelayan rendahan itu bisa memiliki buku penting ini"

"daebi mama, menteri Min ingin bertemu dengan anda"

Perbincangan mereka terhenti sejenak ketika menteri Min masuk ke ruangannya.

"Masuk dan segeralah duduk"

"Apakah benar anda sudah mendapatkan buku sejarah itu" menteri Min menatap ke arah meja dimana buku itu berada.

"Kau benar, jadi kita tidak perlu khawatir lagi"

"Bagaimana anda bisa mendapatkan buku sejarah ini?"

"Sebenarnya ada hal yang sangat mengganjal di pikiranku. Aku mendapatkan buku sejarah ini di kediaman Haebin. Apa kau memiliki pemikiran yang sama denganku?"

Menteri Min terkejut ketika ibu suri menyebut nama Haewon. Ia pun berpikir keras. Karena tidak mungkin mantan pelayan di rumahnya itu adalah salah satu putri dari pejabat "tidak mungkin jika gadis itu...."

"Aku pun sebenarnya tidak ingin percaya tentang hal itu. Karena kau pernah mengatakan, bahwa kau sudah menghabisi dewan kerajaan beserta seluruh keluarganya. Jadi mana mungkin ada kerabatnya yang tersisa"

"Anda tidak perlu khawatir mengenai hal itu. Saya sendiri yang akan mengurus masalah ini"

"Kau benar. Gadis itu akan datang menemui kita jika merasa bahwa buku sejarah itu sangat berharga bagi dirinya"

Sementara itu di kediaman selir, Haewon masih tampak kebingungan. Ia sudah kesana kemari mencari buku sejarah itu, namun tidak kunjung ia temukan juga "aku harus segera menemukan buku itu. Jika tidak, maka semua yang sudah kulakukan ini akan sia-sia. Jika begini, akan sulit bagiku untuk mencari tau penyebab kematian kedua orangtuaku.... Iya, aku tidak boleh lengah"

Hanyang Flower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang