tes pertama bagi para putri pejabat dimulai pada hari ini. Berbeda dengan pertemuan pertama, kali ini ratu beserta ibu suri turut hadir di tempat kompetisi.
"Lihatlah mereka semua jungjeon, hanya putri dari pejabat tinggi tingkat dua saja yang terlihat anggun" ucap ibi suri
"Anda berkata seperti itu karena sedari awal sudah memihak gadis itu bukan. Jika saja anda bisa membuka pikiran dan hati anda lebih luas, anda akan melihat yang lebih baik daripada ahgashi itu"
"Silahkan berbuat semaumu. Aku akan tetap menggunakan kekuasaan ku untuk membuat gadis itu menjadi putri mahkota"
"Perlu anda ingat daebi mama, bahwa kedudukan saya lebih tinggi daripada anda!"
Menyulam adalah tes pertama yang harus para putri pejabat itu lewati. Hal itu tentu saja menjadi nilai plus bagi Eun Byeol sendiri. Menyulam adalah hobi serta keahliannya. Kemungkinan untuk menang besar baginya.
tes selama hampir satu jam itu menyisakan beberapa putri pejabat yang belum menyelesaikan sulamannya. Hingga mereka yang terlambat langsung dieliminasi pada hari itu juga.
Para putri itu mulai maju satu persatu untuk memperlihatkan hasil menyulamnya pada ratu dan ibu suri selaku juri selama tes pemilihan ini.
Hingga saat Eun Byeol yang maju, gadis itu begitu beruntung karena mendapatkan nilai sangat sempurna dari ibu suri. Gadis itu berhasil mendapatkan poin tertinggi dalam tes pertama.
________
"Kau tau, aku sangat senang sekarang. Aku mendapatkan poin tertinggi di tes awal"
"Perlu anda ketahui ahgashi, masih ada tiga tes lagi yang harus dilakukan. tes kedua akan dilakukan besok yaitu dengan menenun. Saya sudah menyiapkan semua alat-alatnya...."
"Kau urus saja sendiri, aku harus pergi sekarang"
"Anda hendak pergi kemana ahgashi. tes akan dilakukan beberapa hari lagi. Waktu anda tak cukup banyak untuk belajar menenun"
"tes kedua akan dilakukan dalam satu hari lagi, waktu itu cukup bagiku. Haewon a, apakah kau sudah lupa dengan apa yang ahbuji katakan padaku. Meskipun aku tergolong lemah dalam bidang menenun, aku yakin ahbuji bisa membantuku" gadis itu langsung berlari kencang bahkan sampai Haewon tak bisa mengejarnya.
Kebiasaan itulah yang sangat Haewon tak sukai. Eun Byeol itu terlalu sering bergantung pada pangkat orangtuanya. Hingga putri bangsawan itu sendiri terkadang tak bisa melakukan sesuatu dengan baik dan benar.
"Fyuh, sampai kapan aku harus menjadi seorang pelayan. Andai saja kedua orangtuaku masih hidup, pasti aku tak akan terlantar seperti ini. Kapan aku bisa merasakan kembali menjadi putri bangsawan"
"Bwahahahaha"
Suara tertawa yang sangat keras itu mengejutkan Haewon. Gadis itu sontak menoleh dan melihat ada seja Kwan di sana "kau mengagetkanku saja. Apa yang kau lakukan disini?"
"Kau bilang pernah menjadi seorang ahgashi, sepertinya itu hanya sekedar mimpimu saja"
"Memang aku adalah seorang ahgashi, tapi itu dahulu"
"Sudahlah, perutku sakit karena sedari tadi menahan untuk tidak tertawa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanyang Flower
Roman pour AdolescentsPutra mahkota yang jatuh cinta pada seorang dayang Info : cerita ini aku karang sendiri. Semua hal yang ada di dalam cerita ini hanyalah karangan belaka. Jika ada kesamaan nama tempat ataupun kejadian, mohon maaf yang sebesar-besarnya, tidak ada uns...