Chapter 6. Kesepakatan

58 10 0
                                    

"Jadi, kau memang benar seorang perwira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, kau memang benar seorang perwira...."

"Kau sama sekali tidak meminta maaf padaku, tetapi tenang saja. Aku adalah panglima yang baik hati. Aku akan memaafkan mu" seja Kwan lekas pergi sebelum berurusan lebih dengan dayang itu. Namun Haewon  yang tak suka menyerah itu justru berlari menghampiri. tak hanya itu, gadis itu kini malah memegang tangan seja Kwan.

"Baiklah, aku akan percaya. tapi tetap saja, aku tak akan lupa dengan kau yang berniat mencelakai ku"

"Sudah kubilang aku tak sengaja. lagipula aku juga sudah meminta maaf padamu"

Gadis itu lantas melepaskan pegangan tangannya "begini saja. Supaya imbas, bagaimana jika kita membuat kesepakatan!"

"Kesepakatan?"

"Iya, kesepakatan. Aku tak akan melaporkanmu pada jeonha bahwa kau berhubungan dengan para bandit. Sebagai gantinya, kau akan aku gunakan sebagai orang dalam"

"Orang dalam? Apa maksudmu?"

"Em, begini. Apakah kau bersedia memberikan bocoran tentang tes pemilihan putri mahkota padaku?"

Mendengar kata itu, membuat seja Kwan bingung bukan main. Ia menatap gadis itu yang biasa biasa saja "apakah kau seorang kandidat yang sedang menyamar?"

"Ah bukan, aku adalah seorang dayang pribadi yang ikut ahgashi masuk ke dalam istana ini"

"Aku tidak mau!" Seja Kwan lantas melanjutkan jalannya. Namun gadis itu tetap saja berjalan mengikuti dirinya.

Gadis itu tampak memohon dengan sangat antusias pada dirinya. Hingga membuat dirinya itu tersenyum kecil sejenak.

"Ayolah panglima, aku sangat butuh bantuanmu. Bukankah katamu tadi kau seseorang yang baik. Orang yang baik pasti akan menolong orang yang membutuhkan bantuan bukan...."

Seja Kwan seketika berhenti dan membuat Haewon hampir terjatuh "apakah putri bangsawan itu yang menyuruhmu?"

"Oh bukan. Ini adalah inisiatif ku sendiri. Jika atasanku berhasil menjadi putri mahkota, secara resmi aku juga akan menjadi pelayan istana. dengan begitu, aku akan mendapatkan gaji yang lebih besar ketimbang sebelumnya"

"Miris sekali. Kau melakukan ini hanya karena gaji. Apakah kau tak tau malu?"

"Apa?"

"Silahkan lakukan semaumu. Bahkan Jika kau ingin memberitahu tentang aku pada jeonha. Aku tak akan mempedulikan hal itu. toh dia tak akan percaya karena kau tak memiliki bukti apapun.... Oh iya satu lagi, tolong beritahu pada atasanmu. Kriteria seja jeoha adalah seorang wanita yang mandiri" Seja Kwan benar-benar pergi meninggalkan gadis itu.

Sementara Haewon sendiri nampak terlihat sangat kesal. Bagaimana tidak, ia sudah berusaha akting dengan baik. Namun usahanya itu tetap gagal "tidak, aku lupa bertanya tentang lokasi penyimpanan kain pada orang itu.... Panglima, tunggu!"

________

Haewon langsung bergegas pergi ke ruang penyimpanan kain setelah seja Kwan memberitahu tempatnya. Melihat banyaknya kain yang disana, mengingatkan dirinya pada sapu tangan miliknya yang hilang entah kemana

Hanyang Flower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang