pulpen membuat Alceo terlihat keren

13 2 2
                                    

Cherry sudah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, gadis itu bahkan sudah mengikat tali sepatunya dengan rapih. Tentu saja hal itu membuat Viona mengernyit heran.

"Tumben udah siap? Biasanya harus nyetel suara kuntilanak dulu baru Kamu mau bangun," tegur Viona di ambang pintu.

Cherry berdecak pelan. "Ish mama tuh ya, aku bangun pagi cepet salah, bangun lambat juga salah, sekalian aja aku nya gausah bangun,"

"Ooh bagus deh, beban mama ilang satu," jawab Viona menatap Cherry.

"Mama," rengek Cherry, masih pagi tapi mood nya susah hancur karena ulah mamanya. "Gara-gara mama semangat membara Cherry buat sekolah jadi ilang."

"Semangat membara. Cih! Mau muntah mama Cher," ejek Viona membuat ekspresi seperti ingin muntah.

"Apa liat-liat? Mau mama colok mata kamu?"

"Tauah, ngambek!" Cherry menggembungkan pipinya.

"Tambah jelek muka mu Cher."

"MAMA!"

Teriakan Cherry membuat Viona tidak bisa menahan tawanya, "HAHAHAAH, iya maaf mama becanda." Viona merogoh kantung bajunya. "Nih uang jajan, jangan dihabisin. Sisanya tabung,"

"Nah, gitu dong kalo gini kan aku semangat lagi," ucap Cherry terkekeh ringan

"Uang jajan aja semangat," cibir Viona

"Cherry berangkat dulu ma, assalamu'alaikum," pamit Cherry mencium tangan Viona

"Waalaikumsalam, hati-hati"

***

Cherry sampai di depan gerbang SMA Nusa Dharma. Ia berjalan memasuki area sekolah sembari sesekali melompat kecil.

Matanya tak sengaja melihat punggung tegap Alceo di depannya, langsung saja Cherry berlari dan menepuk pelan punggung Alceo.

"Pagi Alceo," sapa Cherry dengan senyum cerianya.

Alceo melirik sinis ke arah Cherry, ia masih dendam dengan kejadian got kemarin. "Gausah ajak ngomong gue, cewek aneh!" tukas Alceo tajam, pria itu mulai mempercepat langkahnya.

"Lo masih marah gara-gara yang kemaren?" tanya Cherry penuh sesal, "maaf ya hehe"

"Iya," jawab Alceo

Bisa tidak sih wanita di sebelahnya ini diam sehari aja? Jujur ia pusing mendengar celotehan yang dikeluarkan Cherry.

"Eh, Alceo Lo tau ga kemaren-"

"Lo bisa diem ga si? Kuping gue bengkak lama-lama denger Lo ngoceh terus," ucap Alceo menatap Cherry risih.

"Ooh gitu... oke," balas Cherry, ia memicingkan mata dan menunjuk Alceo menggunakan jari telunjuknya. "Awas ya kalo Lo yang ngajak gue ngomong duluan. Gak bakal gue respon!"

Alceo tertawa. "Heh! Ngapain juga gue ngajak bicara cewek aneh kayak Lo Mimpi!"

"Bener ya, gue pegang omongan Lo barusan."

Setelah itu Cherry berjalan duluan meninggalkan Alceo yang menatap Cherry sembari tersenyum remeh. Kita liat aja siapa yang bakal menang

***

Bel masuk telah berbunyi, seluruh siswa dan siswi SMA Nusa Dharma berisap untuk KBM di jam pertama. Termasuk anak kelas X-3 yang kini tengah melakukan KBM mata pelajaran matematika.

"Nah, jadi ini adalah rumus untuk mencari deret aritmatika. Dicatat ya di buku catatan matematika kalian," jelas Bu Indah selalu guru matematika kelas X-3.

AlceoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang