Karena ini hari pertama masuk sekolah, anak-anak kelas X diperbolehkan untuk pulang lebih awal, selama berada di dalam kelas pun hanya diisi dengan perkenalan diri.
Cherry yang sudah siap pulang segera melangkahkan kakinya keluar kelas, tak sengaja netranya melihat Alceo yang sedang berdiri sembari memainkan hp nya.
"Eh Alceo, ga pulang?" Tegur Cherry
Namun lagi-lagi tidak ada respon yang Alceo berikan, karena kesal Cherry menginjak kaki Alceo.
"ARGFHHH, DASAR CEWE GILA," maki Alceo saat merasakan kakinya berdenyut, "Lo mau apa sih hah?"
"Lo tuh, gue tanya ga dijawab," gerutu Cherry, "Lo ga pulang Alceo?"
"Bukan urusan Lo!, Gausah sok kenal sama gue,"
"Kan kita temen sebangku, jadi wajar dong gue tanya,"
"Pertanyaan Lo ga bermutu! Minggir gue mau lewat," Alceo berjalan memasuki kelas.
Melihat Alceo memasuki kelas, Cherry pun mengikutinya, ia baru teringat kalau hp nya ketinggalan di loker.
"Ngapain Lo ngikutin gue?!" Tanya Alceo galak
"Gue mau ambil hp ya, siapa juga yang ngikutin elo!" Jawab Cherry seraya berjalan ke arah bangkunya, lalu ia mengambil benda pipih yang masih ada di dalam loker.
Melihat itu Alceo hanya berdecih dan menatap sinis Cherry.
"Apa liat-liat? Naksir ya," goda Cherry Menaik turunkan alisnya.
"Dasar cewek aneh!" Tukas Alceo
Sedangkan Cherry hanya tertawa melihat reaksi Alceo, "HAHAHAAH, gue becanda kali" ucap Cherry menepuk pelan punggung Alceo.
Jika diperhatikan lagi, Alceo ini ganteng kok. Tatapan mata yang tajam, hidung nya mancung, juga wajah putihnya itu. Siapa yang tidak terpesona coba dengan lelaki sepertinya.
"Brisik! Minggir gue mau lewat," Alceo menggeser tubuh Cherry, "dasar cewek aneh, nyebelin, bikin emosi aja,"
Diam-diam Cherry tersenyum melihat respon Alceo yang menurut nya lucu.
"Jadi pengen godain lagi,"
***
"Assalamu'alaikum, mama Cherry pulang," salam Cherry begitu ia memasuki rumah
"Waalaikumsalam," jawab Viona
"Mama dimana?" Tanya Cherry setengah berteriak
"Di dapur sayang"
Tanpa berlama-lama Cherry segera menghampiri Viona, "mama masak apa?"
"Sayur asem sama ayam goreng," jawab Viona, ia mengambil sendok dan mencicipi masakannya. Viona juga menyuruh Cherry untuk menyicipi masakannya, "ada yang kurang ga?"
Cherry mengangguk, "kurang garem ma,"
Viona mengambil toples yang berisikan garam, "yah garemnya abis, tolong beliin mama garem bisa cher?"
"Bisa, mana uang nya?" Tanya Cherry
"Itu di atas meja, oiya sekalian beliin gula ya,"
"Shap ma,"
"Bawa payung Cherry, di luar lagi hujan kan" peringat Viona
"Iya mama," jawab Cherry
Cherry berjalan menuju warung dekat rumahnya, sembari bersenandung ria. Dalam perjalanan Cherry tidak sengaja melihat seseorang yang sepertinya ia kenal sedang duduk di area taman
"Eh, kita ketemu lagi," sapa Cherry
"Lo kok ada dimana-mana sih? Sial amat hari ini gue kayaknya ketemu cewe aneh kayak Lo mulu," gerutu Alceo
Mendengar ucapan Alceo membuat Cherry tertawa, "hahhahah itu namanya takdir, siapa tau kita jodoh, kiw" Cherry mengedipkan sebelah matanya.
Alceo bergidik ngeri menatap Cherry, "amit-amit"
"Btw Lo Disini ngapain sendirian?" Tanya Cherry, sifat sok kenalnya mulai kambuh
Dan lagi-lagi Alceo hanya diam tidak berniat menjawab pertanyaan Cherry
"Mulai deh penyakit budeg nya kambuh," gerutu Cherry pelan. Namun masih dapat didengar oleh Alceo.
"Gue ga budeg ya, cuman males aja nanggepin Lo yang aneh udah gitu sok asik lagi,"
"Iihh sombong, hati-hati kena azab loh," peringat Cherry, namun Alceo kembali acuh. Ia pergi dari taman menuju motornya.
"Eh, Alceo hati-hati disitu soalnya-"
Byurr
Mungkin hari ini memang hari sial Alceo. Buktinya kakinya masuk kedalam got yang ia pikir hanya genangan air biasa. Got nya memang tidak terlalu dalam, tapikan tetap saja itu bau.
"HAHAHAHAHHA," tawa Cherry terdengar begitu kencang, kali ini Cherry tidak bisa menahan tawanya lagi melihat ekspresi Alceo yang cengo memandangi celananya yang basah.
Alceo terdiam sebentar mencoba meredam segala emosi yang ingin meledak, namun ketika mendengar suara tawa Cherry yang begitu kencang, lelaki itu tidak bisa menahan emosi nya lagi.
"LO BISA DIEM GA?!" teriak Alceo, ia melangkahkan kakinya menuju Cherry yang masih saja menertawai dirinya.
Melihat Alceo datang menghampirinya dengan tatapan emosi membuat gadis itu sedikit ketakutan, "B-bentar Alceo Lo mau ngapain?"
"Lo sengaja kan ga ngasih tau gue kalo ada got?" Tuduh Alceo
Cherry menggeleng, "e-enggak tadi tuh mau ngasih tau tapi Lo nya keburu pergi," Cherry mengangkat jarinya membentuk huruf V, "suer"
Alceo nampak meragukan ucapan Cherry, ia tersenyum menatap Cherry yang ketakutan, "karena Lo baju gue jadi kotor, biar impas baju Lo juga harus kotor," Alceo menarik tangan
Cherry menuju got"eh pliss Alceo gue males mandiii," teriak Cherry, tentu saja teriakannya tidak dipedulikan oleh Alceo, pria itu tetap menarik paksa tangan Cherry.
Saat Cherry dan Alceo sudah semakin dekat dengan got, satu ide terlontar dipikiran Cherry.
"ALCEO! ADA BAPAK LO!" teriakan spontan Cherry membuat Alceo melepaskan tangan Cherry
"MANA?," Alceo terdiam sebentar, "eh... Lo aja gatau bapa gue"
"Ya emang gue gatau," teriak Cherry yang sudah berlari, ia me meletkan lidahnya, "mau aja ditipu wleee"
Sialan! Ia ditipu.
"LO!!!AWAS AJA YA KALO KETANGKEP GUE JADIIN AYAM GEPREK LO,"
***
Aww manjah
Nih ayang Alceo 🥵
KAMU SEDANG MEMBACA
Alceo
General FictionAwalnya Cherry hanya suka saja mengganggu hari-hari Alceo, reaksi yang pria itu berikan membuat Cherry menjadi terhibur. kata orang-orang, Alceo itu dingin, galak, judes, pokoknya nyeremin deh. Tapi setelah beberapa lama ia mengenal Alceo... sepert...