{20}

124K 9.5K 86
                                        

Syifa melihat dirinya di cermin ia memegang bibirnya yang semalam kena sengatan dari tawon duda itu, Gus Faqih benar-benar membalas gigitan Syifa. Awalnya ia hanya mencium bibir Syifa lalu ia lanjutkan aksinya untuk membalas gigitan istrinya tapi hanya sekilas tidak membuat luka disana.

Ciuman semalam membuat mereka akan melakukan hubungan intim, namun tidak terjadi karena tiba-tiba Hamzah terbangun dan menangis Faqih langsung beristighfar karena sebenarnya ia tidak mau melakukan hubungan itu jika diantara mereka belum ada cinta, ia tidak mau melakukan hal itu hanya karena nafsunya. Untung saja Hamzah menangis membuat dirinya sadar.

Syifa kira tidak akan berbekas gigitan suaminya itu, ternyata berbekas sama seperti dibibir Gus Faqih yang ia gigit, ia memakai lipstik saja agar tidak terlihat tapi sepertinya bibir nya itu sedikit bengkak benar-benar seperti disengat tawon.

Drrrttt tringg trongg tringg trongg

Handphonenya berbunyi menandakan ada yang menelponnya, ia lihat ternyata itu video call gabungan Yuda, Hasbi dan Aisyah Syifa langsung mengangkat sambungan teleponnya.

"Assalamu'alaikum kak Syifa, Kak Yuda," ucap Hasbi dan Aisyah.

"Waalaikumussalam," jawab keduanya.

"Lihat deh kita berdua udah dapet sampelnya kak Azzam," ucap Aisyah sambil menunjukkan plastik kecil yang berisi helaian rambut Azzam.

"Alhamdulilah, kok bisa dek?gimana caranya?" tanya Syifa penasaran dengan cara mereka mendapatkan rambut Azzam karena menurutnya sulit untuk mendapatkannya.

"Ada deh ceritanya terlalu absurd jadi ga usah diceritain, yang penting udah dapet sampelnya."

"Kalo kamu gimana Syif? udah dapet sampel dari Faqih?" tanya Yuda.

"Udah kak," Syifa menyandarkan handphonenya di cermin meja rias. "Bentar guys."

Syifa melangkah ke arah lemari bajunya, ia mengambil gelang yang semalam ia temukan di lemari pakaian Faqih, Syifa kembali duduk didepan meja rias lalu menunjukkan gelang itu ke kamera handphone yang masih berlangsung video call.

"Kak itu kan gelang yang ada di video," ucap Hasbi.

"Iya Kakak nemu di lemari Gus Faqih, tapi dia bilang gelang itu punya Tiara," ujar Syifa.

"Jadi Tiara ada di kejadian terbunuhnya Zahra? tapi kok waktu di video itu ciri-ciri nya kayak cowok banget pake celana jeans terus pake Hoodie, kepalanya ditutup topi hoodienya sih jadi kita ga sadar kalo itu cewek," ucap Yuda.

"Tapi aku harus mastiin dulu kalo ini gelang punya Tiara atau bukan? kalo bukan berarti Gus Faqih bohong," ucap Syifa.

Saat mereka mengobrolkan rencana selanjutnya Gus Faqih baru saja keluar dari kamar mandi usai mandi sore ia hanya memakai bawahannya memakai sarung dan belum memakai baju menampakkan tubuh atletisnya.

"Syif tolong keringkan rambut saya!" ucap Gus Faqih. Syifa yang sedang fokus mengobrol langsung menengok ke belakang ia heran tumben sekali minta mengeringkan rambut padanya, biasanya ia keringkan sendiri.

"Wait guys."

Syifa meninggalkan video call itu lagi membuat ketiganya menghela nafas ada saja yang mengganggu mereka berdiskusi.

"Kak Yud, Aisya sama Hasbi tutup ya teleponnya mau ngerjain pr nih nanti kabarin lagi deh ya," ucap Aisyah.

"Yaudah ga papa biar kakak sama kak Syifa aja lanjut diskusi nya."

"Oke kak Assalamu'alaikum."

"Waalaikumussalam."

Kini tinggal Yuda dalam sambungan video call itu ia melihat ke arah layar Syifa ia lihat sepasang suami istri itu sedang romantis-romantisan dengan Syifa sedang mengeringkan rambut Faqih yang basah dan Faqih memegang pinggang Syifa. "Waduh berasa nonton sinetron, emakk jadi pengen nikah," ucap Yuda.

GUS DUDA IS MY HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang