TENTANG MENERIMA

237 28 1
                                    

"gue gak sanggup" batin Alta sambil menggeleng

Galen yang tiba tiba datang masuk ke kamar Alta "Al?" Ucap Galen tapi tak ada respon dari Alta

"Al" ucap Galen sedikit menaikkan nadanya dan melambaikan tangannya di depan wajah Alta

"Ha... Yaa" ucapnya tersadar dari lamunannya

"Mikirin apa?"

"Ngapain Lo di kamar gue?"

"Ck, gue ke sini cuma mau nanya Lo mau gak pergi main sama gue"

"Bosen sih, tapi ogah gue pergi sama ni orang" batin Alta menatap Galen

"Malah ngelamun"

"Ha..eeee.... Gak ah"

"Kenapa?"

"Ogah gue pergi sama lo"

"Ayok, ada Alya di sana" ajak galen dengan menarik tangan Alta

"Ha ada Alya?? Mau ikut banget, tapi kenapa ni bocah harus bilang ada Alya ke gue apa hubungannya coba?" Batin Alta

"Ya, kalo ada Alya apa hubungannya sama gue coba?" Ucap Alta menepis tangan Galen yang menariknya

"Ck, gue Abang Lo, gue tau Lo suka Alya kan?"

"Gak"

"Suka suka aja gak usah gengsi kali" ucap Galen menggoda Alta sambil melipat tangannya

"Ck, gak ya jangan sok tau"

"Lah gue emang tau"

"Gak, gue gak suka Alya"

"Ooh..., Gue kirain Lo suka, kalo Lo suka kan gue bisa tolongin gitu"

"Gue gak suka, dan gak butuh bantuan lo" ucap Alta sambil mendorong Galen ke luar kamar "dan pergi dari kamar gue" ucapnya menutup pintu kamarnya

"Gue tau kali, Lo suka Alya" ucap Galen meninggalkan kamar Alta

"Ck, sok tau tuh bocah" ucap Alta

"Tapi gak mungkin sih gue suka cewek gituan"

"Sementara gue udah punya Xiera" ucap Alta

"Dan bakal selalu Xiera yang ada di hati gue" ucapnya tersenyum

***

"Woi tunyul" ucap Galen mengetok pintu kamar Alta

"Ck, siapa sih pagi pagi gini bangunin gue"

"Bangun udah hampir jam 07.00" ucap Galen melihat jam dinding rumahnya

"IYA IYA" teriak Alta kesal

"Cepetan gue tunggu di bawah"

Alta yang sudah selesai siap siap langsung pergi ke bawah dan menghampiri motornya, tapi dia melihat Galen yang ada di kursi luar

"Lo belum pergi?"

"Bareng lo"

"Ck, ayo cepet" ucap Alta dengan raut kesal

"Alya?"

"Alya bawa motor sendiri lah, kan Lo tau di anak balap gak mungkin dia gak bisa bawa motor"

"Hehe iya sih"

Alta yang sebenarnya tidak ingin pergi sekolah bersama Galen tapi ntah kenapa mulutnya mengatakan iya tadi

"Ini tentang menerima Al, gue tau Lo kesel pergi sekolah sama gue tapi Lo bilang iya" batin Galen

Alta menolehkan sedikit kepalanya ke arah belakang dan melihat Galen dari sudut matanya "apa gue udah mulai menerima Galen sebagai Abang gue?" Batin Alta saat sekilas menatap Abang seayah namun tak seibunya itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALYA LENGKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang