Bab 3

10.5K 385 10
                                    

Jordan pov

Seneng?  Banget malah pake berbunga-bunga nih hati, secara gitu gue mau kawin eh nikah deng haha.

Cewek cantik yang lagi duduk disamping gue ini adalah calon istri gue, calon istri yanh baru gue kenal tadi huh dan jantung gue gak berhenti lari-lari dari tadi huh...

"Kita cari cincin dulu yah?  Kecepatan kalau kita kesana masih jam segini " sahutku sambik menggenggam tangannya.
"Hah? I-iya terserah aja "jawabnya sambil balik tersenyum gugup kearahku.

***
"Kamu mau yang mana? Yang ini cocok kaliya? "Sahutnya saat memilih cincin yang akan kami gunakan.

"Terserah kamu, yang penting kamu senang "jawabku sambil mengecup keningnya. Kulihat kini pipinya memerah, mungkin dia malu haha.  Ini masuk kedaftar pemandangan yang aku suka .

"Cepatlah sayang, kita akan terlambat nanti " sahutku dan dijawab dengan anggukan kepalanya saja.

Setelah terbayar cincin yang akan kami gunakan, gue langsung bawa dia ketempat kesukaan gue.

Pemandangan gratis plus indah banget, sedikit jauh dari kota tapi gak jauh-jauh amat sih.

***
"Oke kita udah nyampek "sahutku sambil lari keluar dan membukakan pintu untuknya

"Makasi "sahutnya sambil menunjukkan semburan merah diwajahnya. Uh unyuk banget sih calon istri gue.

"Sama sama calon istri, cepetan yuk "sahutku lagi sambil menariknya keatas bukit.

Buuukkk....

"Aduh, pelan-pelan dong "sahutnya yang sudah menabrak punggung belakangku

"Ups,sorry calon istri.  Aku lupa tutup mata dulu dong, udah mau sampai nih "Sahutku sambil mengusap keningnya dan cup kecium keningnya.

Kutuntun dia sambil menutup matanya dengan tanganku.

"Udah sampe belum sih, lama deh "sahutnya

"Sabar calon istri, jangan ngintip yaa "sahutku sambil mengecup kepala belakangnya. "1...2...3oke boleh buka " sahutku lagi .
Kulihat binar dimatanya, binar menunjukkan kebahagiaan. Aku suka matanya yang menunjukkan binar kebahagiaan, aku suka wajahnya saat lagi memerah, aku suka mengecup keningnya.

Semua itu akan aku masukkan kedaftar utama dan urutan pertama dalan hal yang kusuka.

Viona pov

Ini indah, indah sekali.  Kupikir dia tak suka hal romantis seperti ini.

"Indah sekali "sahutku sambik senyun kearahnya.

"Kamu orang pertama yang aku ajak ketempat spesial untukku "sahutnya sambil memelukku dari belakang, "tetap begini, aku nyaman "sahutnya lagi saat aku berusaha melepaskan pelukkannya.

Aku juga nyaman tapi aki malu.  Lama dalam posisi seperti ini, membuatku benar-benar nyaman dabn bersandar didada bidangnya saat ini .

"Nanti aku ajak ketempat lain yah? "Tanyanya

"Boleh, Makasi yah "jawabku sambil mengeratkan pelukannya .

"Anything for you, calon istri "jawabnya sambil mengecup kepala belakangku.

Romantis banget deh, berdiri diatas bukit diterangi cahaya bulan, disuguhkan keindahan kota malam, dan dipeluk sama orang yang kau cintai.

Eh cintai? Apa bener aku cintai dia?  Emang iyasih aku gampang jatuh cinta tapi gampang sakit juga karena cinta, tapi apa bener dia yang akan buat aku trus bahagia kek gini?  Iya dia yang buat kamu bahagia batinku.

Bagaimana pun juga aku udah menerima lamarannya,lamaran dari sosok yang baru aku kenal dan akan jadi suamiku nanti. Mungkin sedikit waktu menuju pernikahan akan buat aku semakin yakin sama dia .

"Pulang yuk, kan mau kerumah kamu "sahutnya lagi

"Sebentar lagi yah? "Jawabku manja dan dia hanya mengangguk dan mengecup kepala belakangku.

Ya, posis kami masih begini. Dipeluk dari belakang dan semakin erat malam semakin erat dia memelukku, seperti orang posesif atau memang benar dia posesif.

Aku bingung saat dia melamarku didepab orangtuaku secara dadakan begini,  secara aku bilang kalau aku gak punya pacar eh ini malah datang bawa calon suami.

Semoga diterima batinku.

Thx yang udah baca sampe sini,vommennya dongs jangan pelitloo .  Maaf pendek yaa!!!
Happy readings....

Marry your daughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang