vote komen nya jangan lupa teman-teman
follow juga sekalian:v
24 Desember 2022.
Hari sabtu pagi, sepuluh remaja SMA itu sudah berkumpul di kediaman rumah Junghwan. Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi, belum banyak orang yang sudah menjalankan kegiatan nya di akhir pekan ini.
Rencana nya, mereka semua akan pergi dengan dua mobil. Satu mobil milik Junghwan dan satunya milik Danielle. Si pemilik rumah masih sibuk dengan sarapannya, dibanding teman-temannya yang lain sibuk memasukkan bawaan ke dalam mobil.
"Lama banget makan lo, cepet beresin barang-barang lo." cibir Jiwoo.
Bukan Junghwan namanya jika dia tak memancing keributan dengan Jiwoo. Nyata nya, Junghwan malah semakin melambatkan acara makan nya dengan anggunly. Ekspresi yang dibuatnya semakin membuat Jiwoo ingin menampol wajah Junghwan dengan sepatu miliknya.
"Keburu macet ntar wan, jangan becanda gitu dong ahh." ucap Duna yang baru selesai dengan barang bawaan nya.
"Iya sabar elah." Junghwan memang sudah selesai makan, dia pergi ke dalam rumah untuk menyimpan alat makan nya.
Semua nya telah selesai di kemas, mereka semua pamit pada orangtua Junghwan. Mereka menyalami kedua orang dewasa itu. "Hati-hati ya kalian, jangan macam-macam di tempat orang." titah ayah Junghwan.
Mereka menjawab 'Siap' dengan kompak, lucu sekali.
Hingga saat Duna yang menyalami bunda Junghwan, kepala nya diusap pelan. "Cantik sekali nak Duna, pantas Junghwan suka." tawa teman-teman nya langsung meledak seolah mengejek. Duna tersenyum kaku, walau tak dapat dipungkiri wajahnya memerah seperti tomat. Dia menatap kearah Junghwan yang tertawa kecil, sial malu sekali dirinya.
"Junghwan nya doang yang suka bun, Duna nya mah ngga. Cinta terhalang pertemanan hahaha~" ejek Gunwook semakin menjadi, tawa mereka semua semakin terdengar.
"Nice try." sambung Ni-ki.
Duna menendang pelan kaki Gunwook yang tak begitu jauh darinya. Memang salah jika Gunwook disatukan dengan Ni-ki, tapi heran nya kedua bocah itu tak pernah terpisahkan sedikitpun.
"Udah jangan di ejek mulu Duna nya, kita pamit ya." lerai Junghwan. Mereka pergi dan melambai seolah berpamitan.
|05L|
Perjalanan awal mereka memang terbilang lancar, tapi sekarang mereka terjebak macet. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang, dan mobil mereka sama sekali tidak bergerak karena memang semacet itu. Mungkin karna hari libur, jadi banyak orang yang memutuskan untuk berlibur ke kota kecil.
"Ini udah waktunya makan siang, gue laper banget njir" keluh Zoa yang duduk di bangku belakang bersama Duna dan Sua. Duna sudah terlelap saking bosan nya karena macet, sedangkan Sua hanya sibuk menscroll aplikasi tiktok di ponsel nya.
Di bangku depan ada Danielle yang mengemudi, lalu Jiwoo yang juga merasa bosan dia dengan malas memainkan ponselnya. "Makan snack aja dulu Zo." sahut Danielle.
"Dimakan mulu, ntar disana gabisa nyemil." keluhnya lagi.
Perjalanan mereka awalnya sangat menyenangkan. Nyanyi bareng lalu menceritakan kejadian lucu, bahkan meroasting kelima temannya yang ada di mobil lain. Mungkin karena terlalu lama perjalanan, membuat mereka mulai kebosanan di setiap waktu nya.
Mereka kembali hening, tak ada lagi yang mengeluarkan suara. Mungkin hanya suara lagu yang keluar dari ponsel Sua. "Ck, apa?!" Sua nampak menjawab panggilan video dari nomor Yechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
apartemen 59 [ 05z ]
Mystery / Thriller[ horror - mystery] Sekelompok remaja SMA yang berencana untuk menghabiskan liburan tengah semester nya dengan menjadi relawan di salah satu rumah sakit jiwa di tempat terpencil. Walaupun tempat nya sulit untuk di jangkau, rumah sakit jiwa yang mere...