~End~BL~ 2 Novel gabung 1: Xiǎo zuì & Huī jiàn rú yǔ (2)

Bab 14 Menanam

"Hei! Apa yang ingin kamu lakukan? Luo Feng! Apa yang ingin kamu lakukan ... Tolong, tolong, tolong!"

Pada awalnya, Luo Shang mengira Luo Feng sedang bercanda, jadi dia mencibir dengan jijik, dia tidak panik sampai sepuluh pemuda yang kuat berjalan bersamaan, dan mereka benar-benar mulai memindahkan tempat tidur.

Kedua tempat tidur dibawa dengan gemetar ke pintu, dan mereka tidak bisa melewatinya. Mereka hanya bisa miring 90 derajat. Luo Shang diremas erat di tempat tidur oleh seorang pemuda, dan dia masih meluncur tanpa sadar di bawah gaya gravitasi .

"Berhenti!"

"Hentikan! Sakit!" Ini akan diperas menjadi meatloaf!

Namun, tidak ada yang mendengarkannya.

Luo Shangxiang dan Luo Wei duduk telanjang di bawah selimut, dan dibawa keluar rumah dan turun, terhuyung-huyung, terbentur, meluncur ke kepala tempat tidur, meluncur ke ujung tempat tidur, berdiri, jatuh, Ini seperti naik roller coaster.

Ayah dan ayah berteriak satu demi satu——

"Biarkan aku turun! Aku belum memakai baju!"

"Masalah ini tidak ada hubungannya denganku, kamu bawa ayahku keluar, jangan bawa aku!"

"Apa yang kamu bicarakan, barang rusak?"

"Tidak ... tidak mengatakan apa-apa, kamu ... kamu membobol rumah pribadi!"

"Ya, ya, ya! Ini penculikan! Aku ingin menuntutmu!"

Kedua tempat tidur jatuh ke tanah dengan "gedebuk", menyebabkan tulang ekor Luo Xiangxiang dan Luo Wei menderita sakit parah, dan mereka berteriak seperti babi yang disembelih.

Anak laki-laki itu memandang Luo Feng serempak.

Luo Feng sedikit tersenyum: "Pertama-tama, saya mempekerjakan mereka, satu yard sama dengan satu yard, Anda harus menuntut saya jika Anda ingin menuntut; kedua, bahkan jika Anda ingin menuntut, Anda harus memperhatikan bukti, kami memiliki tiga belas saksi, kalian Hanya ada dua; pada akhirnya ..." Ketika dia mengatakan ini, wajahnya menjadi dingin: "Rumah ini milikku, apa salahnya aku mengambil kembali rumahku sendiri? Paman, bisakah kamu menang gugatan?"

Luo Shangxiang: "..."

"Terus bergerak, jika sesuatu terjadi padaku, aku akan bertanggung jawab. Selama aku bisa mendapatkan kembali rumahnya, setelah masalah selesai, setiap orang akan menambahkan seratus yuan lagi," kata Luo Feng sambil tersenyum, "Jadilah hati-hati, jangan biarkan pamanku jatuh.”

Anak laki-laki itu langsung mengangkat semangat mereka, dan membawa tempat tidur ke jalan utama di pintu masuk desa dalam satu tarikan nafas.

Di musim dingin yang parah dan bulan kedua belas bulan, gunung-gunung tertutup salju tebal. Ayah dan ayah berbagi tempat tidur, dibungkus selimut dan berbaring berjajar di pintu masuk jalan. Segera, sekelompok anjing liar tertarik untuk bermain di salju Anjing liar mengira mereka sedang bermain game dan bergegas untuk Datang dan menarik kembali selimut mereka dengan mulut di mulut mereka.

Luo Xiangshang dan Luo Wei menarik selimut dengan putus asa: "Pergi! Kamu bajingan, pergi!"

Kecuali selimut, mereka tidak memakai apa-apa!

Jeritan ayah dan anak itu dengan cepat menarik kerumunan penduduk desa. Semua orang mengira rumah mereka tidak enak dipandang, dan mereka semua berkumpul tidak jauh untuk menonton kesenangan. Ada juga seorang wanita tua yang dimanfaatkan oleh istrinya dan mengeluarkan sepanci ubi, dibagikan satu per satu: "Kamu mau makan ubi? Baru dipanggang dan masih hangat. Lihat sambil makan."

Jadi semua orang mulai bergosip sambil makan melon——

"Bukankah ini Luo Meilian dan bocah berkaki pendeknya? Ada apa? Kenapa kamu tidur di jalan?"