Neo mengerjap kan matanya, ia merasa seluruh tubuh nya terasa sakit, apalagi bagian bawah nya.
Ia mengedarkan pandangan nya, ini masih tempat yang sama, hotel semalam.
Neo mendudukan diri nya dengan perlahan, tak ada Galen di samping nya.
Ia menatap tubuh nya yang sudah memakai pakaian lengkap, namun bukan baju yang semalam ia pakai.
Ceklek
Pintu terbuka menampakan Galen dengan wajah yang segar.
"Hey, lo udah bangun?"
Bugh
Bukan mendapat jawaban Galen malah menerima lemparan bantal pada Galen.
"Jauh-jauh dari gue bangsat!" teriak Neo, ia ketakutan saat melihat Galen.
"Hey, jangan takut Neo, gue..."
"Awas sialan, gue mau pulang." Neo bangkit dari duduk nya, ia berjalan tertatih, namun tak ia pedulikan ia harus segera pergi dari tempat ini.
Tangan nya ditahan Galen, membuat Neo menatap tajam pada Galen.
"Singkirkan tangan menjijikan itu." Neo menepis kasar tangan Galen.
"Neo." Galen berkata lirih.
"Jangan sebut nama gue, dengan mulut kotor lo itu!" Neo memekik.
"Gue benci sama lo, manusia tanpa hati kayak lo, gak pantes nyebut nama gue."
"Lo brengsek, bajingan. Lo buat gue hancur karena gue suka sama Regas, makasih karena lo hidup gue berantakan." Neo menunjuk Galen dengan tangan bergetar.
"Keluarga gue bahkan belum baikan, dan sekarang lo udah..."
Bugh
Neo membogem perut Galen, yang sedari tadi diam, ia tak bisa mengatakan hal terakhir yang ingin ia katakan.
Neo mendorong nya hingga ia tersungkur ke lantai.
"Bangsat!" teriak Neo, ia menendang perut Galen.
"Gue benci sama lo, anjing!" ucap Neo.
Ia membuka pintu, lalu pergi meninggalkan Galen yang meringis kesakitan.
___________
Neo masuk ke dalam rumah nya dengan gontai.
"Kamu kemana aja? Mama khawatir bahkan Mama telepon kamu tapi gak kamu angkat." serbu Dea dengan segala pertanyaan.
Neo menggeleng. "Maaf Ma, Neo ke kamar dulu ya." ucapnya.
Neo merasa ia ingin menangis, kejadian semalam terus berputar dikepala nya.
Ia tak bisa menghadapi Mama nya, Daren, terutama Papa nya.
Neo terduduk di belakang pintu kamar nya, ia memeluk kedua lutut nya, Neo menenggelamkan kepala di atas kedua lutut nya, suara isakan mulai terdengar.
Neo merasa dirinya sudah tak ada yang bisa ia banggakan, miskin, bodoh dan sekarang? Ia bahkan di perkosa.
Bahkan untuk sekedar menyukai Regas saja, ia tak sanggup, terlalu menyakitkan jika ia terus menyukai Regas, karena ia sadar diri, dirinya sudah rusak.
Neo terengah, dada nya sesak apa Galen sangat membenci nya sampai ia membuat nya benar-benar ingin lenyap.
Neo mengepalkan tangan nya, ia akan mengatakan pada Papa nya, ia ingin keluar dari sekolah.
Neo menghapus air mata nya kasar, ia bangkit membuka seluruh baju nya, Neo tersenyum nanar, melihat diri nya di pantulan cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA [TERBIT]
RomancePart tidak lengkap Aku pergi bukan berarti meninggalkan mu. _Galen Athaya Putra_ Start_ 26 desember 2022 END _04 januari 2023