BUMI 01

69 4 0
                                    

Hai my luv, masih sepi nih. Bisa kali follow dulu sebelum baca my story. Selamat membaca
.
.
.

.

Pertandingan club basket Carvendelle School melawan club basket Alexand School yang sudah berjalan babak ke tiga menuju babak ke empat dengan poin 18 : 13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertandingan club basket Carvendelle School melawan club basket Alexand School yang sudah berjalan babak ke tiga menuju babak ke empat dengan poin 18 : 13. Sorakan para siswa siswi carvendelle school mendominasi karena memang kali ini mereka bermain di kandang sendiri. Bumi, sosok yang saat ini menjadi idola dan perbincangan yang tidak ada habisnya, sering mengikuti perlombaan olimpiade yang membuat dirinya dijuluki sebagai genius and quick. Bumi dengan lincah mendrible bola basket dengan kaki yang kesana kemari agar bola tidak di ambil oleh lawan, ia melempar bola itu kepada Bintang, teman separuh hidupnya yang sudah Bersama sama sejak kecil. Bintang menerima bola dan dengan gesit mengoper kepada teman timnya yang lain, Bumi yang melihat itu dengan cepat mengatur posisinya untuk mendekati ring dan menyuruh timnya melempar bola ke arahnya. Bumi mengkap bola dengan sempurna, langsung melangkahkan kakinya dua kali lalu melompat dan melemparkan bola masuk ke dalam ring. Teriakan semakin keras dengan bersamaan peluit berbunyi menandakan waktu pertandingan telah selesai dengan poin 30: 16 di menangkan oleh carvendelle school.

"Gila lo, cetak poin mulu. selalu kasih penutupan yang gak pernah ngecewain." Bintang mengelap keringatnya, dan membuka botol minumnya. Datanglah Clara, gadis cantik di antara 2 lelaki tampan ini, yang sedari awal melihat pertandingan hingga selesai.

" Bumi Bintang congrats!!!." Clara memeluk dua sahabatnya ini sangat keras.

" Clar lagi keringetan." Bumi merasa risih dan melepaskan pelukan Clara.

" peluk gue aja sini yang lama." ucap Bintang dengan nada bercanda merentangkan tangannya.

" OGAH!!!"

" Lo langsung balik Tang?"

" iya nih, tapi mau mampir ke supermarket dulu."

mereka bertiga jalan beriringan menuju parkiran, seperti biasa Bintang membawa motor sportnya dan Bumi membawa mobilnya. bumi membukakan pintu mobil untuk Clara dan ia sedikit menyapa Bintang sebelum pergi.

"Gue duluan." mobil Bumi terlebih dulu keluar dari gerbang sekolah, di susul oleh Bintang yang sudah memakai helmnya.

°°🌼°°

"Kemarin di rumah sakit, gue ketemu anak kecil lucuuu banget, mungkin umurnya 7 tahunan gitu. Dia sakitnya sama kayak gue. Dia bilang dia pengen pulang ke rumah karna dia punya kamar baru hadiah ulang tahunya, cuman yah dia gak bisa pulang. Bodohnya gue gak tanya namanya siapa."

"lo bisa ketemu dia lagi kalau cheek up kan" Clara yang mendengar itu hanya mengangguk.

Mobil putih Bumi pun telah sampai di pekarangan rumah Clara, Gerbang berwarna hitam yang tinggi dan ketika masuk, akan di suguhkan pemandangan berwarna hijau, banyak pepohonan dan bunga yang membuat Udara menjadi segar. Bumi turun membukakan pintu untuk Clara.

EVANESCENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang