BUMI 02

51 4 0
                                    

Haii luv bisa dong kasih Vote dulu
Happy reading😉
.
.
.

Mentari pagi telah menampakkan sinarnya, cahayanya mencoba masuk dari jendela kamar seorang gadis yang baru saja terbangun oleh suara alarm yang memekakkan telinga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mentari pagi telah menampakkan sinarnya, cahayanya mencoba masuk dari jendela kamar seorang gadis yang baru saja terbangun oleh suara alarm yang memekakkan telinga. Dengan terpaksa Aurora mengumpulkan nyawa agar cepat cepat bangun dan membersihkan diri. Tidak menghabiskan waktu berjam jam, Aurora sudah memakai seragam sekolah barunya yang terlihat sangat cocok untuknya, kemeja putih, dasi dan rok pendek bercorak kotak kotak berwarna hitam abu abu, tak lupa dengan jasnya yang juga berwarna hitam. Rambutnya di biarkan terurai dengan satu jepit rambut yang ia pakai membuat dirinya terlihat cantik. Setelah Aurora merasa cukup dengan penampilannya, ia pun turun ke lantai bawah untuk sarapan. Meja makan sudah ada roti dengan berbagai rasa selai, susu untuk Aurora, dan kopi untuk sang ayah.

"Selamat pagi cantik." ucap sang ayah bernama Wijaya, yang sudah rapi memakai jas berwarna biru navy serta jam tangan rolex di tangan kanan nya.

"Pagi ayah, bunda." Seperti inilah kebiasaan keluarga Wijaya di pagi hari, selalu berbicara santai dan sarapan bersama. Mereka adalah keluarga yang terbilang sempurna, tampak harmonis dan mendidik Aurora dengan penuh kasih sayang mengingat Aurora adalah anak satu satunya. Namun walaupun begitu tidak membuat Aurora menjadi anak yang manja, Aurora seperti kebanyakan remaja lainnya yang memiliki tanggung jawab sebagai pelajar.

"Berangkat bareng ayah atau dianter pak Bimo?." Pak Bimo adalah supir keluarganya sejak Aurora berumur 7 tahun. Ini adalah pertama kalinya Aurora masuk sekolah kembali setelah 1 tahun home schooling. Yang pastinya Aurora bersekolah di sekolah yang baru dan lebih bagus dari sekolahnya yang dulu. Kenapa sekolah baru? Karena orang tuanya menginginkan lingkungan yang lebih sehat dan baik, mengingat di sekolahnya yang lama ada suatu peristiwa yang menimpanya. Dan peristiwa itulah yang membuat Aurora belajar di rumah karena merasa trauma dan malu bertemu teman temannya.

Setelah selesai sarapan, Wijaya dan Aurora berjalan keluar untuk pergi. Mobil Mercedes benz silver milik ayah yang sudah di siapkan oleh pak Bimo, dan mobil Honda HR-V yang biasanya di pakai pak Bimo untuk mengantarkan Aurora.

" Bye sayang, kalau ada apa apa kasih tau ayah, bunda yah" Bundanya yang bernama Rosalina, mengecup kening Aurora.

Langsung saja kedua mobil itu keluar dari pekarangan rumah. Mobil yang di tumpangi Aurora berjalan dengan kecepatan standar, ia tengah duduk di kursi bagian tengah dan melihat ke luar jendela. Aurora melihat anak anak TK yang berjalan kaki di antar ibu nya, membuatnya teringat di masa ketika ia di gandeng oleh sang bunda dan rambutnya yang di kepang dengan cantik.

Aurora terus saja melamun dengan apa yang dia lihat hingga tanpa sadar mobilnya berhenti tepat di gerbang carvandelle high school.
"Non, mau dianter ke kelas gak?." Pak Bimo di beri amanah untuk menjaga Aurora Sampai pulang sekolah oleh Rosalina agar peristiwa itu tidak terjadi kembali kepada Aurora.

EVANESCENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang