Dress cantik berwarna hitam telah kukenakan pagi ini. Sapuan make up yang tipis mengoles wajah putihku yang lembut. Rambut indah panjangku kubiarkan tergerai disentuh angin. Aku telah siap. Ya, aku telah siap pergi bersama Aksa, si paling kesayangan.
"Hari Minggu gini udah cantik aja, mau ke mana?" tanya Bunda saat aku menuruni anak tangga.
"Mau pergi sama Aksa Bun."
Bunda hanya tersenyum. Aku duduk di sofa panjang ruang tamu sembari sesekali mencomot irisan apel milik Bunda. Hingga, bel rumah berbunyi lalu aku segera bergegas membuka pintu.
Senyum manis merekah dari wajah seorang laki laki berbaju hitam. Ia melangkahkan kaki ke dalam rumah setelah aku membukakan pintu.
"Pagi Tante Nadia," sapanya sembari menghampiri Bunda yang sedang duduk di sofa.
"Pagi juga Nak Reksa," Bunda berdiri dari sofa.
"Tante, Reksa ajak Arin keluar ya hari ini."
"Iya Reksa, hati hati ya. Jangan ngebut nyetirnya."
"Siap Tante," Aksa tersenyum.
"Pacaran mulu," celoteh Kakakku setelah menyelesaikan mandinya.
"Berisik, iri kan lu," balasku sambil menggandeng tangan Aksa untuk segera keluar rumah.
Aksa? Reksa? Sama saja. Namanya Aksa Reksa, dipanggilnya Aksa. Alih alih memanggilnya Aksa, Bunda malah memanggilnya Reksa. Entahlah, terserah Bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement Boyfie
Fiksi Remaja"Gue aslinya ngga mau pacaran sama elu." "Gue juga," balasku.