[WARNING OMEGAVERSE]
SINOPSIS
Seperti hirarki dalam masyarakat bahwa Alpha harus menikahi Omega. Baili Hongyi yang terlahir sebagai Alpha dengan status sosial tinggi, seharusnya suatu hari nanti, juga akan memilih Omega-nya sendiri.
Namun, ibunya te...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zhang Xiaofan membantu ibunya di kedai makanan seperti biasa. Dia selalu ikut bersama ibunya saat berkerja. Sementara ayahnya bekerja sebagai pengurus kuda di salah satu rumah bangsawan tidak jauh dari sana. Zhang Xiaofan tidak diperbolehkan membantu karena dia hanya anak-anak yang baru berusia tiga tahun.
Tetapi karena telah terbiasa melihat bagaimana orangtuannya bekerja, dia bisa mencontoh. Hanya membantu membawakan minuman atau arak. Meski orangtuanya sudah melarang dan menyuruhnya pergi bermain bersama teman-teman yang lain. Anak itu memilih untuk membantu sebisanya di kedai dengan tangan dan langkah kaki kecilnya.
"Xiaofan~"
Sebuah panggilan dengan suara yang senang membuat anak itu langsung menoleh. Dia tersenyum cerah dan berseru, "Bibi!"
Ibu Zhang Xiaofan kaget ketika melihat Nyonya Baili tiba-tiba datang setelah enam bulan. Biasanya wanita bangsawan itu datang setidaknya setiap minggu ke kedai. Dia menyapa sebentar dan membiarkan Nyonya Baili mengobrol dengan Zhang Xiaofan. Putranya memang sangat disukai oleh wanita itu.
Zhang Xiaofan menumpuk tangan di depan wajah dan membungkuk untuk memberi salam sesopan yang dia bisa. Agar terlihat seperti seorang bangsawan. Nyonya Baili tersenyum lebar dan mengajaknya untuk duduk.
"Fanfan, bagaimana kabarmu?"
Anak itu mengangguk dengan senyum lebarnya, "Fanfan baik. Bibi sudah lama tidak datang. Apa Bibi sakit?"
Wanita itu menggeleng, "Apa kau melihat ada yang berbeda dari bibi?"
Zhang Xiaofan terlihat bingung sambil memperhatikan Nyonya Baili dari bawah hingga atas. Anak itu tampak kaget ketika menyadari sesuatu. "Perut Bibi!" serunya terkejut hingga turun dari bangku.
Nyonya Baili tersenyum lebar. Dia melihat pelayannya yang langsung paham. Memberikan kembali bayi mungil di pelukannya pada ibunya.
Wanita itu menggendorong putranya dan memperlihatkan wajahnya pada Xiaofan. "Mendekatlah, lihat dia," ujarnya.
Zhang Xiaofan terlihat takut, tetapi tetap mendekat. Dia melihat apa yang ada di pelukan Nyonya Baili dan terkejut hingga mulut kecilnya menganga.
"Ini yang membuat perut bibi kemarin membesar."
Zhang Xiaofan masih terpana dan ekspresinya terlihat menggemaskan karena itu. Layaknya anak-anak ketika pertama kali melihat bayi. Bahwa ada manusia yang lebih kecil dan mungil dari mereka. Jadi pasti akan takjub bercampur sedikit rasa was-was yang tidak bisa mereka jelaskan.
"Perempuan?" tanya anak itu masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Laki-laki. Tampan, bukan?"
Zhang Xiaofan mengangkat wajahnya dan tersenyum sambil mengangguk, "Umn! Tampan dan sangat bersih. Tetapi...terlalu kecil."
Nyonya Baili tertawa, juga pelayan perempuannya. Wanita itu berkata lagi, "Mau coba pegang?"