Episode 4

1.5K 220 68
                                    

26 tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26 tahun yang lalu.

Ayah Zhang Xiaofan beruntung dia bekerja pada majikan yang baik. Jadi, sejak istinya mengandung besar, dia diperbolehkan selalu pulang lebih awal asal semua kebutuhan kuda-kuda di kandang sudah tersedia dan mereka nyaman.

Tetapi malam itu, karena ada perayaan di keluarga tersebut, ayah Zhang Xiaofan harus membantu di sana. Pria itu baru pulang beberapa saat sebelum kedai tempat istrinya bekerja tutup. Dia langsung pergi ke sana untuk menjemput seperti biasa.

"Laoban sudah pulang?" tanyanya begitu sampai.

Istrinya adalah koki utama di kedai makanan tersebut, juga sebagai orang kepercayaan pemilik kedai. Jadi, kedai selalu dibuka dan ditutup oleh istrinya setiap hari. Pekerjaannya hanya sedikit dikurangi di awal-awal kehamilan. Tetapi saat itu perutnya sudah besar dan mungkin akan melahirkan dalam dua minggu. Suaminya selalu membantu merapikan meja dan kursi sebelum kedai ditutup.

Wanita itu duduk sementara suaminya membantu seperti biasa. Setelah itu mereka hendak pulang saat hujan lebat tiba-tiba turun.

"Hujan," ujar istrinya. Pria itu tersenyum, "Aku membawa payung untuk berjaga-jaga," senyumnya.

Namun saat akan menutup pintu kedai, seorang perempuan tiba-tiba berlari ke sana dan berteduh di beranda yang kecil dan sempit itu. Tubuhnya hampir kebasahan semua dan dia kedinginan. Ayah Zhang Xiaofan membiarkan istrinya berbicara dengan perempuan yang terlihat butuh bantuan tersebut.

"Permisi Nona...Nyonya." Ibu Zhang Xiaofan segera mengganti panggilan karena melihat cincin pernikahan di jari manis perempuan yang terlihat lebih muda darinya itu.

Perempuan itu melihat padanya dan menjawab, "Apa saya...boleh berteduh di sini?"

Ibu Zhang Xiaofan terlihat iba dan kasihan tentu saja.

"Masuklah," ujarnya sambil memegang lengan perempuan itu dan membawanya ke dalam kedai.

Ayah Zhang Xiaofan membuatkan perempuan itu minuman hangat sementara istrinya mengajak perempuan tersebut mengobrol. Ibu Zhan Xiaofan memberinya kain bersih untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

"Apa rumah Anda di dekat sini?"

Perempuan itu mengangguk, "Tidak terlalu jauh...tetapi saya tidak ingin pulang."

Perempuan itu bercerita singkat. Dia baru pindah ke kota itu setelah menikah beberapa bulan yang lalu. Dia sekarang sedang kabur dari rumah karena bertengkar dengan suaminya. Berniat untuk pulang kembali ke rumah orangtuanya sendirian. Tetapi hari sudah terlalu larut dan tiba-tiba hujan turun.

Ibu Zhang Xiaofan tersenyum, "Pengantin baru?"

Perempuan itu tidak menjawab. Sedikit malu. Ibu Zhang Xiaofan tidak berkomentar apa pun karena tidak ingin mencampuri urusan rumah tangga orang lain.

Tie The Knot [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang