Tawuran Pagi Buta

72 20 37
                                    

"Mana ketua lo yang cupu itu? Nggak berani dateng? Pengecut!!!" ucap Orion.

Orion adalah ketua geng The Rion dari SMA Aditama. Dia selalu saja berbuat onar, dia selalu saja menantang Sagara dan teman-temannya berkelahi. Anak konyol ini memang tidak tahu malu padahal sudah berkali-kali kalah tapi masih cari penyakit dengan menantang kembali.

"Jaga omongan lo ya?" Piyan yang tidak menerima jika temannya itu di hina langsung tidak terima dengan ucapan Orion.

Orion tersenyum sinis. "Hari ini lo semua bakalan abis sama anak-anak The Rion!!" ucap Orion dengan sombongnya.

"Saatnya untuk SMA Antara Nusa kalah!" seru Teddy anak buah dari Orion.

"Masa? Affah iyah?" nada ledekan itu datang dari arah belakang. Baim, Rafid, Bani dan Piyan segera membalikkan badan mereka dan melihat Sagara datang berjalan dengan gagah, berseragam sekolah putih abu-abu dan mengenakan kacamata hitam.

"Sagar?" ucap Piyan. Teman-teman Sagara bisa tersenyum kali ini karena Sagara akhirnya datang.

"Lo dari mana aja sih, di tungguin dari tadi juga?" tanya Piyan menepuk punggung Sagara.

"Sorry gue sholat subuh dulu tadi, lo semua udah pada sholat subuh belum?"

"Belom, hehehe..." cengir Rafid.

Bagi Sagara sholat adalah hal paling utama untuk di kerjakan dan itu tidak bisa di ganggu gugat karena itu adalah kewajiban. Jika sudah masuk waktunya sholat, ia akan memilih sholat terlebih dahulu dari pada tawuran.

Sagara menggeleng. "Pea lo pada, aturan kalian itu sholat dulu baru ke sini. Sembari doa tawuran hari ini kita menang."

"Iya kita minta maaf, gak sempet tadi." kata Baim.

"Minta maaf bukan ke gue, tapi sama Allah!"

Baim mendongak sambil menadahkan kedua tangannya. "Maafin Baim ya, Allah..."

Kini Sagara berada tepat di tengah-tengah antara teman-temannya memimpin. "Nih, pake!" Teman-teman Sagara bingung kenapa Sagara memberikan mereka kacamata hitam?

"Apaan nih?" tanya Bani.

"Anakonda!"

"Ya, kacamata lah pake nanya lagi. Dah pake!"

"Kita ini kan mau tawuran Gar! Bukan mau fashion show kenapa pake kacamata?" ucap Rafid ia tidak mengerti mengapa Sagara menyuruh semua memakai kacamata hitam.

"Biar keren dikit! Masa tawuran penampilannya jelek gini?" jawab Sagara menunjuk ke arah geng The Rion.

"Sial. Bilang apa lo barusan!" umpat Orion kesal.

"Gue bilang lo jelek, gue ganteng." balas Sagara pada Orion.

"Udah bos langsung aja sikat!" Teddy mengompori Orion untuk segera menyerang Sagara dan teman-temannya.

"Eits, santai kali maen sikat aja di kira baju apa?" ujar Bani menenangkan situasi agar tidak terlalu panas.

"Awas lo semua hari ini juga kalian bakalan habis di tangan The Rion!" Ucap Orion.

"Udah nggak usah banyak cincong deh! lo itu bukan bencong yang lagi makan kue pancong. Dan bukan pocong. Jadi buktiin aja sekarang!" ucap Rafid ambigu.

"Lo itu ngomong apa sih, Pid? Cincong, bencong, kue pancong, pocong. Ambigu njir!" sahut Piyan tidak paham maksud ucapan Rafid. Ya itulah Rafid kadang ucapannya itu tidak jelas.

"Inget di atas langit masih ada planet!" celetuk Baim

Bani menoyor kepala Rafid. "PEA! Yang bener itu di atas langit masih ada langit."

SAGARA LAKSANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang