Khawatir Tanda Cinta

10 8 2
                                    

Hai semuaaa! Pertama-tama aku mau ucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakannya.😊

Terimakasih juga kalian mampir ke cerita ini jangan lupa untuk vote+follow+coment. Karena coment kalian sangat berarti.

Happy reading:)

****

Tuhan aku telah mencintai salah satu makhluk mu
Izinkan aku, untuk terus mencintainya.

- Sagara

****

"Sagara kemana ya? Dari tadi, aku gak lihat dia turun?" ujar Mahira.

Sementara itu, Sagara berada di dalam kamarnya. Ia tengah duduk di jendela kamarnya yang terbuka. Silir angin yang Berhembus melewati jendela yang terbuka seakan menambah suasana ruangan menjadi lebih sejuk.

Sagara memang berada di rumah. Namun sepertinya, pikiran Sagara sedang berada di tempat lain. Lihat! Sebuah senyuman baru saja merekah di wajahnya. Sembari menuliskan kata-kata di dalam lembar buku.
Setiap apapun yang ada didalam pikirannya, ia tuangkan ke dalamnya.

Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Tuhan juga menciptakan hati agar manusia merasakan sebuah cinta. Cinta dari keluarganya, cinta dari kehidupan dan cinta dari seseorang yang akan ditakdirkan untuknya. Seperti dia yang tuhan kirimkan untukku agar aku bisa merasakan cinta yang ia berikan untuk setiap kehidupan. Walau itu belum pasti jika dia yang kau takdirkan.

Aku mencintai makhlukmu, izinkan aku untuk terus merasakan cintanya.

Dia bernama Nayanika Mahika.

Sagara telah selesai menuliskan apa yang sedang ia pikirkan. Yah, mungkin inilah gambaran seseorang yang tengah kasmaran versi Sagara.

"Aduh, gue lupa minta nomor hp nya Naya lagi! Gimana gue komunikasi sama dia? Masa di sekolah doang gue bisa ketemu dia?" ujar Sagara sembari mengacak rambutnya frustrasi.

"Apa gue minta sama si Ola aja? Dia'kan teman nya Naya." ucapnya. Ia lalu segera menambil ponselnya yang sedang di charge di atas meja lalu mencari nomor kontak bernama Ola.

Sagara|

P
P
P
La, gue minta nomor hpnya Naya

Sagara terus menunggu balasan pesan dari Ola. Tangannya sembari mengetuk-ngetuk meja. "Si Ola Olali kemana sih? Lama banget balesnya! Padahal online, sok sibuk banget!" kesal Sagara. Pesan yang ia kirimkan belum juga di balas apalagi di baca, itu juga belum.

"Gue telepon juga nih bocah!" Sagara menelepon Ola.

"WOI, kemana aja sih lo? Gue chat lo dari tadi kagak lo baca!"

"Ya maap gue sibuk!"

"Ada apa sih?"

"Gue mau minta nomornya Naya. Lo punya kan?"

"Iya punya. Mau ngapain lo minta nomor Naya?"

"Mau order Go Food."

SAGARA LAKSANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang