Hai! Gimana kabar kalian? Wah! Sagara Laksana kembali!
Happy reading!!
***
Bruk!!!
"Astagfirullah Sagar! Hati-hati turun tangganya!" Dengan cepat Bunda segera menolong Sagara yang terjatuh dari anak tangga akibat tersandung kakinya sendiri. Untung saja jatuhnya saat anak tangga paling bawah.
"Aduhhh," Rintih Sagara memegang kakinya.
"Siapa sih yang naro tangga di sini? Ngga tau apa orang ganteng lagi buru-buru!" ucapnya kesal.
"Kamu kok malah nyalahin tangga nya, yang salahkan kamu. Turun tangga itu pelan-pelan." ucap Bunda menasihati Sagara.
"Ada yang sakit? Coba sini Bunda lihat kaki kamu!"
"Sagar gak kenapa-napa kok Bun. Bunda tenang aja anak bunda yang paling ganteng ini kan jagoan." ucap Sagara sembari tersenyum. Rani hanya bisa menghela napas dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak semata wayangnya ini.
"Ya udah, kalo gitu Sagar langsung berangkat ya Bun?"
"Eh, sarapan dulu!"
"Ngga sempet Bunda, hari ini ada pertandingan basket jadi Sagara harus datang lebih awal."
"Gak bisa! Kamu harus sarapan dulu titik.!"
"Tapi Bun-"
"Huwaaaa... Ya udah kalau gitu Bunda juga gak sarapan nih," Rengek Bunda. Bunda merengek layaknya anak kecil.
"Lah mewek?" kata Sagara.
"Kamu gak kasian apa sama makanan yang Bunda bikin. Nanti makanannya nangis gimana?"
"Tapi Bun-"
"HUWAAA!!! Para makanan sekalian maafin Bunda ya? Kalian ga jadi dimakan. Kalian jangan nangis ya? "
"Ini beneran Bunda gue gak sih?" Batin Sagara bingung sembari menggaruk tengkuknya melihat Bunda terus merengek agar Sagara mau sarapan sebelum berangkat.
"Eh, i-iya deh Sagar sarapan. Tapi Bunda jangan ngerengek kayak anak orok dong!"
Seketika Bunda menatap tajam Sagara begitu terlantar kata 'anak orok'. "Enak aja kamu bilang Bunda kayak anak orok! Bukannya kamu yang kayak anak orok?"
"Buktinya tiap malam kamu minta bikinin susu sama Bunda. terus kamu tuh, masih suka pake baju tidur yang gambarnya upin-ipin kalau kamu mau tidur."
"Bunda...shttsss... Nanti ada yang denger gimana?"
"KITA UDAH DENGER KOK!!!" seruan kompak Piyan, Baim dan Bani yang ternyata sudah berada di dalam rumah Sagara dan membuat Sagara terkejut karena mereka mengetahui semuanya.
***
Kabar mengenai SMA Antara Nusa yang akhirnya berhasil memenangkan pertandingan basket se wilayah Jakarta sudah di dengar oleh seluruhnya. Mereka merasa bangga dengan pencapaian serta prestasi yang telah di raih oleh Tim basket kebanggaan SMA Antara Nusa.
Sementara itu,
"Kira-kira dia dimana ya sekarang?" ucap Sagara. Sagara membayangkan dirinya saat bertemu dengan perempuan itu dan memikirkannya sembari tersenyam-senyum sendiri bahkan sampai cengar-cengir layaknya orang yang sudah kehilangan akal.
Piyan, Bani dan Baim baru keluar dari ruang ganti bingung melihat Sagara bertingkah aneh.
"Bang tegar makan kue putu. Si Sagar kenapa tu?" Bani berpantun. Piyan mengedikkan bahu tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA LAKSANA
Dla nastolatkówMAMPIR SINI BIAR GAK PENASARAN, YUKK!!! # DI LARANG MENJIPLAK/ MEMPLAGIAT CERITA DALAM BENTUK APAPUN.❌ -Salam Penulis.