SENYUM YANG BERBEDA

BAB 1

JANGAN LUPA RAMEIN KOLOM KOMENTAR YA BESTIIHH
Happy reading❤️

*
*
*
*
*
*
*
*

RINDU ITU SAAT KITA BERDUA BERMAIN BERSAMA TANPA ADANYA MASALAH DI KEHIDUPAN KITA

Di balik jendela pagi itu, kiera melihat dua anak kecil yang sedang bermain di jalan, bergandengan tangan dan tertawa bersama. Mereka mengingatkan Keira pada masa kecil nya dulu saat sedang bermain dengan Radit.

***

Flashback

Panas terik matahari siang itu, tidak membuat 3 anak SD ini merasa kelelahan. Setiap mereka pulang sekolah,mereka selalu pulang dengan canda tawa.

"Keira.. mmm boleh ngga aku main kerumah mu" ucap Radit

"Boleh dong, nila mau ikut ngga?". Nila adalah teman perempuan Keira, dia dan Keira memang belum terlalu dekat karena mereka berdua baru kenal saat kelas 1 SD.

"Hmm aku juga pengen main sama kalian, tapi aku ada acara dirumah nenek, nggakpapa kok kalo kalian main bareng,kapan- kapan kita bisa main bareng bertiga " ucap Nila

" Hemm padahal lebih asik kalo kamu ikut Nil, tapi gapapa dehh besok-besok kamu harus ikut yaa" ucap Radit

"Iya dit, besok-besok aku pasti ikut kok" ucap Nila

" Yaudah kami duluan ya la." ucap Keira

"Iya hati-hati yaa kalian"

" Okee siapp". Ucap Keira dan Radit bersamaan

Saat sampai didepan rumah Keira, Radit langsung bergegas untuk pulang karena dia harus izin dan harus makan siang sebelum dia bermain kerumah Keira.

" Aku pulang dulu ya Ra, nanti aku main kesini" ucap Radit

"Oke aku tunggu ya dit, jangan lama-lama ya" ucap Keira dengan kegembiraan.

"Siapp keiraa"

Jarak rumah Radit dengan Keira memang tidak jauh, setelah sekitar 10 menit Radit berjalan, tiba lah dia di dalam rumahnya.

"Assalamualaikum mah, Radit pulangg"

"Waalaikumsalam, eh anak mamah udah pulang"

" Udah mah, oiya mah Radit izin ya habis makan nanti Radit mau main kerumah Keira, boleh kan mah?"

" Emm boleh ngga ya" ucap mamah ragu

" Pliss mahh, kasih aku waktu buat main sama Keira sebelum aku pindah ke Kalimantan" ucap Radit dengan wajah memelasnya

"Iya dehh,apa si yang engga buat anak mamah"

"Yeaa makasih mahh" ucap Radit dengan wajah antusias nya.

"Sama-sama sayang,yaudah sana makan dulu, mamah udah masak kesukaan kamu lho"

"Oke mahh, Radit ganti baju dulu ya"

"Iya sayang,mamah tunggu di meja makan ya"

"Iya mahh"

Setelah Radit berganti pakaian, ia langsung bergegas menuju ke meja makan untuk makan siang bersama. Dia tidak mau Keira menunggu nya terlalu lama. Setelah ia selesai makan ia langsung berpamitan dengan mamahnya.

"Mahh Radit pergi dulu ya.. assalamualaikum".

"Waalaikumsalam.. hati-hati ya sayang" ucap mamah Radit

Setelah beberapa menit ia berjalan,akhirnya ia sampai di depan rumahnya Keira. Dia langsung memanggil Keira dan mengetuk pintu rumah Keira.

"Assalamualaikum.. keiraa"

"Waalaikumsalam.. ehh Radit mau ketemu Keira ya?" Ucap mamah keira

"Iya Tante, Keira nya ada?"

"Ada kok.. sini masuk dulu". ucap mamah Keira seraya mempersilahkan Radit untuk masuk kedalam rumah.

" Duduk dulu ya sayang, Tante panggil Keira dulu" ucap mamah Keira seraya pergi meninggalkan Radit di ruang tamu.

Setelah beberapa lama Radit menunggu, akhirnya Keira menghampiri Radit di ruang tamu.

"Maaf ya dit, nunggu lama" ucap Keira

"Iya nggakpapa kok, santai aja kaya sama siapa"

"Eh iya dit.. kalo ngga salah kamu pernah bilang kalo kamu itu mau cerita sama aku?"

" Emm iya keiraa, Sebenernya aku kesini itu karena aku mau bilang sama kamu aku mau pindah sekolah Ra. Aku mau pindah ke Kalimantan" ucap Radit dengan perasaan sedih.

" Engga, kamu pasti bohong kan dit" ucap Keira dengan perasaan tak percaya.

"Aku beneran Keira, besok semester 2 kelas 3 ini aku mau pindah"

" T-tapi kamu udah janji dit, kamu ngga bakal ninggalin aku, kita kan best friend forever, kita ga boleh terpisahkan." Ucap Keira

"Ra.. kamu percaya deh sama aku, kamu bakal seperti biasa kok tanpa aku" ucap Radit seraya meyakinkan Keira.

"Dit tapi itu susah, gabakal ada yang ngelindungin aku dit,aku bakal kesepian tanpa kamu" ucap Keira.

Keira tak menyangka bahwa sahabat nya itu akan pergi meninggalkan nya saat itu juga, bahkan Keira sampai berfikir mimpi apa yang ia dapatkan semalam,sampai- sampai ia harus menerima kenyataan pahit ini.

" Raa, walaupun aku ngga sekolah disini,aku bakal selalu inget kamu terus Ra, maaf Ra aku ngga bisa menepati janji aku saat TK dulu. Aku izin pulang dulu ya Ra"

Setelah mengungkapkan itu semua Radit langsung bergegas pergi dari rumah Keira, dia berusaha untuk tidak menangis didepan Keira. Tetapi sebaliknya Keira hanya bisa menangis dan terus menangis mengingat apa yang Radit katakan padanya.

Waktu terus berjalan sampai akhirnya waktu itu tiba, dimana Radit harus berpamitan kepada Keira dan teman-temannya.

" Teman-teman aku minta maaf ya kalo selama ini aku ada salah sama kalian, aku ngga bakal ngluapin kalian ,aku akan selalu ingat kalian semua" ucap Radit

Sebelum Radit berpamitan memang teman-teman nya sudah tau semua bahwa Radit akan pindah keluar pulau, jadi saat Radit berpamitan mereka langsung paham dengan apa yang Radit katakan.

" Kamu hati-hati ya dit, darah raditt" ucap salah seorang murid.

Keira hanya diam termenung, dia tidak bisa berkata apa-apa. Dia berusaha untuk tidak menangis didepan Radit dan teman-temannya. Dia selalu berusaha untuk bisa tegar menerima itu semua.

"Keira, kamu hati-hati ya,jangan lupa makan, belajar, jangan ingeg-inget aku terus, kamu harus tetep bahagia tanpa aku" ucap Radit seraya memeluk Keira.

Saat Radit mengatakan itu,Keira hanya bisa membalasnya dengan senyuman,dia seperti kehilangan kata-kata dia tak bisa berbicara sepatah kata pun saat itu juga.

Setelah kepergian Radit Keira sulit untuk menerima kenyataan itu semua, tetapi dia selalu berusaha untuk menghibur dirinya sendiri, dia selalu mengisi waktu luang nya dengan belajar dan belajar, dari awal Keira memang siswa berprestasi, dia bisa menjuarai beberapa olimpiade mulai dari OSN matematika,OSN dokter kecil, OSN pendidikan agama,dan masih banyak lagi.

Beberapa Minggu setelah kepergian Radit, Keira sudah jarang untuk berkomunikasi dengan nya. Dia memilih untuk mencari kebahagiaan nya sendiri. Lama kelamaan Keira sudah bisa untuk menerima kenyataan nya bahwa dia harus bisa hidup mandiri dimana pun ia berada.

Flashback off

***

Hallo guys
Gimana nih ceritanya
Maaf ya guys bila ada kekurangan atau masih banyak kesalahan...
Karena Ini cerita pertama aku

*
*
*
*
*
*

Jangan lupa sarannya ya guys😍😍
Terimakasih