part 4

41 32 6
                                    

Malam hari pun tiba,Alana dan keluarganya pun sedang berkumpul dan lagi menikmati hidangan makan malam.

Di sela acara makan malam ayah Alana pun membuka pembicaraan.

"Alana kamu nanti setelah lulus SMA kamu mau ayah masukan ke kampus terbaik di Indonesia,tapi ayah juga sudah memilih jurusan untuk kamu."ucap sang ayah kepada Alana.

"Loh ayah enggak bisa gitu dong,ayah saja belum membicarakan ini sebelumnya kepada Alana masak ayah sudah mengambil keputusan sendiri yah."jawab Alana yang terkejut saat ayahnya memberi tahukan semua itu,tapi tanpa persetujuan dari Alana.

"Ngapain juga ayah minta persetujuan dari kamu,toh kamu bakalan menerima ini semua."jawab sang ayah.

"Ayah enggak boleh gitu dong seharusnya ayah itu bilang dulu sama Alana,enggak seharusnya ayah mengambil keputusan sendiri gitu."ucap sang bunda.

"Yah ini kan yang ayah lakuin semuanya buat alana kedepannya jadi kan enggak apa-apa kalau ayah mengambil keputusan sendiri kan."ucap sang ayah dengan entengnya.

"Tapi yah Alana enggak mau kuliah yang harus terkenal gitu."jawab alana.

"Sudah ini, pokonya kamu harus kuliah di sana dan mengambil jurusan yang sudah ayah tentukan jadi enggak usah membatah apapun itu."jawab sang ayah yang sangat marah dan nada bicaranya pun jadi keras.

"Ayah sudah tidaklah usah juga ngomong sama alana dengan nada tinggi gitu".ucap sang Abang yang menegur ayahnya,karena ayahnya bicara sama Alana pakai nada tinggi.

"Sudah enggak usah kamu sok bilangin ayah tidak usah bicara pakai nada tinggi,tapi Adek kamu ini harus di giniin supaya dia tidak membatah perkataan orang tua lagi.

"Tapi ayah sudah sangat keterlaluan kepada Alana ayah."jawab sang Abang yang kini nada bicaranya pun berubah menjadi lebih keras.

"Kenapa kamu membentak ayah ah,seorang RAFANDRA  BASKARA GIONINO GANENDRA  telah membentak ayahnya sendri ah di mana sikap hormat kamu sama ayah."jawab sang ayah dengan lantang.

Ya,itu lah nama dari abangnya seorang ALANA CELIA MAHESWARI yang telah membela sang adiknya dengan mati-matian.

"Kenapa kamu jadi seorang anak yang pembangkang sama orang tua sendiri ah."tanya sang ayah kepada anaknya
RAFANDRA  BASKARA GIONINO GANENDRA.

"Kenapa ayah tanya."jawab sang Abang dengan menantang.

"Karena ayah sudah sangat keterlaluan kepada Alana yah,ayah selama ini apa enggak sadar kalau sikap ayah ini sangat tidak nyaman untuk Alana yah."jawab sang Abang dengan lantangnya.

Plak..

Satu tamparan yang mendarat di pipi abangnya yang sangat mulus itu,kemudian ayahnya menyeret abangnya ke atas.

"Ayah sudah cukup,ayah enggak boleh sakitin Abang yah."jawab alana sambil menangis melihat abangnya yang sedang di siksa oleh ayahnya.

"Ayah cukup siksa Alana sana ayah boleh mukulin Alana sesuka hati ayah,tapi Alana mohon sama ayah jangan pernah sakitin Abang."ucap alana lagi yang memohon kepada sang ayahnya supaya ayahnya tidak menyakiti abangnya lagi.

Bug...
Bug....
Bug...

Alana pun menangis melihat abangnya yang sedang di siksa oleh ayahnya,kini Alana ke tengah untuk memisahkan antara mereka.

Tapi nihil,kini yang tidak di duga-duga pun terjadi,Alana pun akhirnya terkena pukulan kayu besar dari sang ayah.

Alana pun akhirnya pingsan,dan setelah melihat Alana yang kini terngeletak di lantai pun mereka langsung membawa Alana ke rumah sakit.

ALANA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang