Setelah kejadian itu Alana merasa badannya gemetar dengan hebat sampai sampai dia susah untuk nafas.Akhirnya Alana memutuskan untuk beristirahat karena ia besok akan mengikuti olimpiade matematika tingkat internasional.
Pagi pun tiba Alana Bagun tepat waktu dan dia bergegas untuk mandi dan bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.setelah bersiap siap Alana melihat jam dan itu menunjukan pukul 06:20 Alana akan terlambat.
Ia pun segera turun ke bawah untuk sarapan bareng keluarganya,setelah sampai di bawah Alana menyapa mereka.
"Morning semua"sapa Alana kepada mereka.
"Morning juga sayang"jawab sang bunda." "Morning juga adik Abang"setelah mendengar jawaban mereka ia pun terheran kok ayahnya sedari tadi tidak ada menggubris ia sama sekali,apakah ayahnya masih marah dengannya?.
"Sudah sudah kamu makan dulu sayang karena kamu sudah telat,dan semangat anak bunda buat lombanya"ucap sang bunda.
"Terimakasih bunda dukungannya Alana pasti menang kali ini dan Alana percaya diri untuk mengikuti olimpiade tingkat internasional ini bund,karena kalau Alana menang hadiahnya itu masuk ke universitas yang terkenal di new York itu bund soal ya itu kampus impian Alana dari dulu"jawab Alana dengan senang dan percaya diri untuk menang dan masuk ke universitas impiannya.
"CIH ! Palingan kamu engga bakalan menang karena kamu engga pantas masuk ke universitas terkenal itu,karena kamu itu anak yang engga tau diri dan selalu membangkang perkataan orang tua"ucap ayahnya.setelah mendengarkan omongan ayahnya Alana kecewa "kenapa ayahnya tidak mendukung ia sama sekali dalam bidang yang Alana bisa kenapa harus mengikuti kemauan ayah si"jawab Alana yang sedang menahan nangis saat makan.
"Ya karena ayah tidak suka kamu tidak mengikuti keinginan ayah maka dari itu ayah tidak setuju dan tidak akan mendukung kamu apa yang kamu pilih"jawab sang ayah.
"Apa apaan sih ayah ini kenapa ayah selalu mengekang Alana dan selalu mengatur kehidupan Alana yah,ayah tau sendiri kan Alana sudah dewasa kenapa harus di pilih pilih segala sih"ucap Alana yang sudah terlanjur kecewa sama ayahnya.
"Sudah Alana lebih baik kamu pergi ke sekolah saja dan selesaikan olimpiade kamu dengan benar dan tunjukan kepada ayahmu yang sok tau apapun itu yang untuk masa depan anaknya"ucap sang Abang.
"Yasudah pergi saja kamu Alana ke sekolah dan ikutin olimpiade ya dengan benar ya nak"ucap sang bunda dan mengecup pucuk kening Alana.
"Yasudah Alana pergi dulu ke sekolah bund soal ya sudah telat banget Alana"jawab Alana sambil memeluk bundanya.
"Hati hati ya sayang dan semangat mengikuti olimpiade ya"jawab bunda sambil mengasih semangat kepada putri kesayangannya.
"Pasti bunda yasudah kalau gitu Alana berangkat ya bunda,Assalamualaikum bunda Abang ayah"ucap Alana sambil bergegas pergi meninggalkan mereka di ruang makan.
"Cih ! Apaan sih main pergi gitu aja tidak ada sopan sama sekali itu anak kamu"ucap sang ayah.
"Kamu yang apa apaan mas anaknya ikut kegiatan positif kaya gitu malah tidak di dukung orang tua macam apa kamu ini mas!"jawab sang bunda.
"Belain aja itu anak putri kesayangan kamu,liat aja pasti dia tidak akan menang dan tidak akan masuk ke universitas yang ia impikan itu"jawab sang ayah.
"HEH ! Di jaga omongan kamu mas itu juga anak kamu sendiri"jawab sang bunda sambil marah marah.
Sang ayah pun tidak menggubris omongan istri ya tersebut malah ia pergi begitu saja.
Oke ges maaf udah engga pernah up lagi soal ya saya sibuk dengan sekolah and insyallah siap lebaran saya mungkin bakalan sering up kok tenang.
Oke deh jangan lupa di baca ya cerita ya dan tunggu selanjutnya cerita ini !
Terimakasih yang sudah baca 💗💐
See next part readers 💐
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA [ON GOING]
Short Story"arkhhh sakit ayah" kata yang di lontarkan Alana kepada ayahnya ketika dia menahan rasa sakit saat ayahnya memukulnya. "Diam saja kamu,ayah akan memberikan hukuman lagi kepada kamu karena kamu sudah membantah ayah dan membuat ayah mu ini marah"ucap...