part 7

24 17 4
                                    

setelah beberapa Minggu yang berlalu kini Alana sudah membaik dan baik seperti semula.setelah dari rumah sakit mereka pun segera sudah tiba di rumah.

"Alana gih masuk ke kamar dan istirahat lah karena kamu belum sembuh total dan kamu harus cukup istirahat ya nak."ucap sang bunda.

"iya bund Alana bakalan cukup istirahat dan Alana bakalan nurut dengan kata kata bunda."jawab Alana.

"bagus deh kalau kamu nurut dengan bunda,gih masuk ke kamar sana dan istirahat."

setelah itu Alana pun menaiki anak tangga dan bergegas menuju kamar.

sesampainya di atas Alana membuka pintu kamarnya.

Ceklek...

setelah membuka pintu Alana menghidupkan lampu kamarnya tetapi Alana mendapatkan seseorang yang sedang berdiri dekat jendela dan menatap ke arah luar.seseorang itu menyadari bahwa Alana baru saja memasuki kamar.

seseorang itu pun berbalik badan dan berkata "Hallo anak ayah,gimana sudah sehat belum hmmm...?"ucap sang ayah dengan tatapan sinis dan tajam.

"A-ayah?" jawab Alana dengan terbata bata.

"iya kenapa sayang kaget ya melihat ayah ada di sini?" jawab sang ayah dengan tertawa kecil.

"sejak kapan ayah ada di kamar aku dan kenapa ayah memasuki kamar aku secara diam-diam."

"sejak ayah tau kamu akan pulang dari rumah sakit"jawab sang ayah sambil berjalan menuju Alana.

berjalan dengan perlahan dan mendekati Alana sampai Alana sendiri ketakutan.

"A-ayah mau ngapain,a-ayah!"ucapan Alana pun sudah terbata bata.

kini ayahnya sudah berada sangat dekat dengan Alana dan yah sang ayah memukul pipi Alana secara spontan.

Plakk....

dan Alana pun sangat terkejut dengan apa yang di lakukan barusan oleh ayahnya.

"ayah apa apaan ini kenapa ayah nampar aku,aku salah apa sama ayah selama ini"jawab Alana dengan nada tinggi dan menangis.

"BERANI BERANI YA KAMU MEMBENTAK SAYA SEPERTI INI ALANA"jawab sang ayah dengan nada tinggi dan kasar.

saat mendengar suara yang keluar dari mulut ayahnya dan sangat kasar omongannya membuat Alana ketakutan.

Plakk....

dan ya satu tamparan mendarat di pipi Alana lagi.

"kamu mau tau kenapa ayah menunggu kamu pulang dari rumah sakit dan ayah malah menunggu di kamar kamu hmm..?ucap sang ayahnya sambil memegang dagu Alana.

"i-iya kenapa ayah menunggu di kamar Alana?"

"karena saya ingin memberi pelajaran kepada anak yang seperti kamu ini,karena ayah muak dengan kamu yang selalu di bela dengan abangmu itu dan ayah sangat membenci kamu"jawab sang ayah dengan nada tinggi.

mendengar jawaban itu dan mendengar kata "ayah sangat membenci kamu".kini Alana sangat sakit hatinya ketika mendengar kata kata barusan yang keluar dari mulut ayah kandung ya sendiri.

"dan satu lagi,ayah ingin mengingat kan kepada kamu untuk mematuhi apa yang ayah kata kan dan ayah tidak mau kamu menolak atau menjadi anak yang pembangkang.sempat saja kamu menolak yang ayah kata kan kamu akan tau akibatnya sendiri"

setelah ngomong seperti itu sang ayah kini keluar dari kamar dan menutup pintu dengan cara membantingnya.

"k-kenapa si aku harus di hidup di keluarga seperti ini dan kenapa si aku harus mempunyai ayah seperti itu"ucap Alana.

kini Alana berjalan menuju tempat tidur dan menangis karena kejadian barusan.

"sebegitu bencinya yah ayah sama aku dan salah aku apa sama ayah sampai sampai ayah berani menampar aku dan membentak aku seperti itu"

setelah berjam jam Alana menangis kini ia tertidur karena kecapean nangis jadi Alana tertidur dengan lelap.

Oke part kali ini bikin emosi dan menyentuh hati juga hahahaha.

     ✨Selamat membaca✨
            🌻See you next part🌻

ALANA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang