"apa-ap-"
"JANGAN DI LEPAS GOBLOK!"
▁ ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ 𝕯𝖎𝖋𝖋é𝖗𝖊𝖓𝖙𝖊𝖘 𝖉𝖎𝖒𝖊𝖓𝖘𝖎𝖔𝖓𝖘 ▇ ▆ ▅ ▄ ▂ ▁
jam pulang sekolah sudah berbunyi, mereka semua yang di dalam kelas satu persatu pun meninggalkan kelas termasuk gadis bersurai hitam itu juga, karena tadi moodnya telah kembali jadi ia memutuskan pulang sekolah dengan berjalan kaki sambil menikmati suasana setelah hujan.
melewati taman bermain, ia melihat di sekitar dan matanya menangkap sesosok lelaki yang di kenalnya sedang duduk di kursi dekat taman tersebut. merasa penasaran ia menghampirinya tetapi tidak lupa membeli minuman dahulu.
"shh!!! AHHH DINGIN!" teriak lelaki itu saat merasakan sensasi dingin di area pipinya karena gadis itu menempelkan sekaleng minuman di wajahnya
"ehh??? sorry sorry! nih minuman biar semangat dikit, soalnya gw liatin muka lo suram amat " (name) meminta maaf lalu duduk di samping lelaki itu
"hmm.. makasih" jawabnya dengan lesu sambil membuka penutup dan menegak minumannya
"ada apa? kalo ada masalah lu bisa cerita di gw kok, kalo gamau juga gapapa soalnya gw gak maksa" tanya gadis itu sambil bersandar meletakkan satu tangannya di belakang kepala sambil menyeruput minumannya
lelaki itu terdiam sebentar, ia bingung apakah kecemasan yang di simpan dalam dirinya sendiri itu bisa ia ceritakan pada orang lain? terlebih lagi gadis itu anak kelas 1A, atau ia diam saja dan menganggap itu hanyalah masalah kecil yang tidak penting?
tetapi hati dan pikirannya bertolak belakang, satu sisi ia ingin terbuka dengan gadis ini, gadis yang di tolongnya saat kejadian kebakaran itu dan rekan saat mereka satu kelompok di pertempuran kavaleri, tetapi di satu sisi ia gengsi untuk menunjukkan kelemahannya pada salah satu murid 1A, kelas yang sangat tidak di sukainya.
"haa~ bukan apa-apa, aku hanya sedikit... Emm... pesimis pada quirk ku sendiri" ujarnya saat ia memilih mengikuti kata hatinya
"owh kalo gitu, mending lu buang jauh-jauh soal pikiran lu yang itu" ucap sang gadis sambil bersenandung kecil menatap anak-anak di sekitar mereka yang sedang bermain
"kenap-"
"shh! jangan pikir kalo lu itu gak berguna atau quirk lu itu lemah!" gadis itu meletakkan jari telunjuknya tepat di bibirnya, bermaksud menyuruhnya diam
"quirk lu itu hebat kok! malah gw suka, soalnya gw rasa itu keren banget! apalagi ngeliat ekspresi orang yang quirknya kena colong! wihh kesenangan tersendiri bagi gw ahhahah" lanjut gadis itu sambil tertawa heboh
lelaki yang bernama monoma neito menatap gadis itu tidak percaya ketika ia mendengar perkataan si gadis, ada perasaan hangat di hatinya, lalu ia tersenyum kecil sambil mengacak rambut si gadis tetapi di balas dengan cubitan di pinggangnya
"ahahahhah ngomong-ngomong makasih ya"
"sama-sama! santuy aja mah kalo sama gw, btw lu bisa copy quirk kan?"
"eee.. bisa?" lelaki itu memiringkan kepalanya bingung
"COBA COPY QUIRK GW DONG!!" seru gadis itu dengan antusias sambil mendekatkan wajahnya secara tidak sadar
"biasanya orang lain sangat tidak suka jika aku mengcopy quirknya, tetapi kenapa dia malah terlihat bersemangat?" -batin monoma
"enggak" tolak monoma
"yaaahhh kenapaaaaa????" gadis itu kecowa, reflek telinganya turun "padahal gw mo ngeliat neito mode kucing, anying!" batin si gadis tidak terima
![](https://img.wattpad.com/cover/325731680-288-k600169.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Différentes dimensions [Bnha X Reader]
Humor異次元 I jigen "P! SAMLEKOM BUJANK" "APA SIH AJG?!" "HEHE...P BISA DENGER AING GAK?" "MANA-MANA DI MANA?! LU SIAPA AJG?! KOK BISA DISINI?!,GW DIMANA?! SIAPA NAMANYA?, DIMANA RUMAHNYA?!" "AKU POLISI BULAN SABIT, NAMAKU PIRMAN SYAPUT-" "shuuutttttt bacot...