"oh, udah bangun?"
"CAPYBARA?!"
▁ ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ 𝕯𝖎𝖋𝖋é𝖗𝖊𝖓𝖙𝖊𝖘 𝖉𝖎𝖒𝖊𝖓𝖘𝖎𝖔𝖓𝖘 ▇ ▆ ▅ ▄ ▂ ▁
.
.
.
kenapa aku di lupakan olehnya? kenapa? padahal aku dari dulu sudah menemaninya sejak kecil, apa karena aku hanyalah bayang-bayangnya? tapi aku juga punya perasaan! aku tidak mau di tinggal sendiri!flashback
"nak... kenapa kamu selalu bersama ayah nak? kamu tahu kan kalau mama cemburu? kenapa kamu selalu manja padanya? aku ini istri ayahmu loh... BISAKAH KAU MENJAUH DARINYA DASAR ANAK SIALAN?! GARA-GARA KAU AKU JADINYA TIDAK PUNYA WAKTU UNTUK BERDUAAN BERSAMANYA, DASAR ANAK BAJINGAN!"
"maaf maa... hikss aku- aku janji tidak akan terlalu dekat... hiks dekat dengan ayah... maa t-tolong le.. lepaskan rambutku.... ini sakit maaa"
untuk saat itu si gadis kecil sedang di bantu oleh ibunya untuk menyisir rambutnya, awalnya mereka baik-baik saja hingga saat itu ayah si anak datang dari lorong masuk ke kamar putrinya dan mengatakan jika hari ini ayahnya ingin mengajaknya jalan-jalan ke taman bermain di iringi dengan senyum teduh dari si ayah.
tentu saja ajakan ini membuat gadis kecil itu senang, tetapi di sisi lain ibu dari anak itu langsung menatap tak suka pada anaknya meskipun ia sudah memasang senyum manis untuk suaminya, dan tatapan itu tak luput dari penglihatan anaknya
gadis kecil itu tau jika ibunya sudah mulai kumat dengan segala penyakit obsesinya pada sang suami, bahkan ia tidak peduli jika gadis kecil itu adalah anaknya sendiri, karena ia akan melakukan kekerasan pada semua orang yang menganggunya.
jadi setelah itu tidak lama si ayah keluar dari kamar putrinya wanita itu langsung menarik rambut anaknya dengan kuat membuat si anak gadis itu langsung menangis karena menahan rasa sakit di kepalanya
"lepas katamu?" wanita itu tertawa lalu kembali menatap anaknya dengan pandangan menggelap "aku bisa saja melepaskan rambut indah mu ini, nak... asalkan kau menolak ajakan ayahmu..." ucap wanita itu kembali menjambak rambut anaknya dengan kuat hingga beberapa helai rontok dari kulit kepala si anak.
perkataan ibunya membuat dirinya merasa sakit hati pasalnya dia sudah lama ingin pergi bersama ayahnya untuk sekedar menghabiskan waktu bersama karena ayahnya sering kali sibuk dan jarang pulang kerumah membuat gadis itu kesepian.
"aku... tapi aku ingin sekali pergi bersama ayah, ma-" tanpa aba-aba wanita itu langsung beranjak dari kasur milik anaknya dan langsung menendang perut anaknya hingga membuat gadis kecil itu langsung terkejut dan memuntahkan darah. gadis itu terkapar di sudut ruangan karena tendangan itu terasa sangat kuat dan mungkin tulang punggungnya sedikit berbunyi karena tubuhnya terhempas dan menabrak dinding kamarnya.
BUAGH!
"aku tidak butuh alasan bodohmu, sialan" ucap wanita itu langsung berjalan keluar hingga saat sampai di depan wanita itu mengunci pintu kamar anak gadisnya, berjalan menuju keruangan kantor suaminya dan membuat alasan tentang 'putrinya tiba-tiba sakit perut dan tidak mau di ganggu'
dan di hari itu si anak gadis pun tidak mendapatkan ajakan keluar dari ayahnya dan tidak ada seorang pun yang membuka pintu untuknya, membuat sesosok muncul dari dalam dirinya karena sangat membenci ibunya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/325731680-288-k600169.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Différentes dimensions [Bnha X Reader]
Mizah異次元 I jigen "P! SAMLEKOM BUJANK" "APA SIH AJG?!" "HEHE...P BISA DENGER AING GAK?" "MANA-MANA DI MANA?! LU SIAPA AJG?! KOK BISA DISINI?!,GW DIMANA?! SIAPA NAMANYA?, DIMANA RUMAHNYA?!" "AKU POLISI BULAN SABIT, NAMAKU PIRMAN SYAPUT-" "shuuutttttt bacot...