[3] Jatuh Cinta?

4.7K 267 8
                                    


"Aldi lo dari mana sih tadi?!"

"lo tau ga tadi banyak yang liatin gue!"

"Gue macem anak ilang celingak celinguk sendiri"

"ALDI LO DENGER GUE GAK SIH?!"

Aldi hanya mengangguk anggukan kepalanya senada dengan musik yang sedang ia dengarkan, mulut nya tak henti henti menyunggingkan senyuman.

"gila ni anak!" gerutu salsha kesal.

"sha, tau kayla ipa 2 gak?" tanya aldi santai, tanpa memperdulikan wajah salsha yang sedang tidak bersahabat.

Salsha hanya mengangguk sambil bergumam tidak jelas.

"Masa tadi gue ketemu kayla" senyum dibibirnya kembali mengembang, membuat salsha sedikit -sebenarnya banyak---penasaran.

"Hm terus"

"Tadi gue salah masuk toilet................." Aldi berbicara panjang lebar menceritakan tentang bagaimana tadi dia masuk toilet dan sampai bertemu kayla.

"ANJIR BEGO YA IYA LAH LU NGAPAIN MASUK KE TOILET CEWE HAHAHHAHAHAHHA KETEK" salsha tertawa senang, senang sekali. Membuat aldi mengerucutkan bibirnya.

"Bahasa lo salsha" Selalu, aldi selalu mengoreksi bahasa salsha yang agak tidak enak didengar keluar dari mulut perempuan.

"Lo yang ngajarin gue" ujar salsha membela diri.

Aldi hanya mencibir, salsha selalu menyalahkan dirinya, menganggap kalau dia seperti itu karna diajari oleh aldi, padahal aldi tidak tahu kapan dan mengapa ia mengajarkan salsha seperti itu? Hm membingungkan.

"btw masa lo lupa sama kayla, satu satunya cewe saingan lo waktu seleksi olimpiade matematika waktu itu"

Aldi terlihat berfikir, mengetuk ngetuk dagunya menggunakan jari. "gue lupa". Lalu nyengir.

--------

-Salsha Pov-

"ALDIIIIIII" Teriak gue keras keras saat menemukan aldi sedang mendribble bola basket nya dilapangan belakang sekolah. Lagi galaw ini anak.

Shoot! Masuk three point.

"Apaan?" tanya sambil masih mendrible bola.

"Ayo balik" ucap gue
Aldi lalu berhenti mendribble bola dan berjalan kearah gue. "Males"
Dia kembali berjalan menuju lapangan.

"GALAU YE BARU KALI INI GUE LIAT SEORANG ALVARO MALDINI GALAU" teriak gue lagi. Aldi menatap gue tajam lalu dia mengambil tasnya dan berjalan kearah gue.

"ayo balik"

Gue terkekeh
Temen---mak tiri--- gue kalo lagi kaya gini lucu deh, gemes.HAHAHAnajis

---

Sore ini gue lagi bermager mager ria ditempat tidur.

Tapi kayanya otak gue lagi berjalan dengan baik, gue pun berdiri dan menuju meja belajar untuk mengambil buku mtk.

Gue baru inget kalo ada pr mtk buat besok.

Brak.

"Eh babi lu kalo mau masuk kamar orang ketuk dulu kek" semprot gue ketika mengetahui siapa yang masuk tanpa izin ke kamar gue.

Aldi gamemperdulikan omongan gue, dia jalan kearah tempat tidur gue lalu berbaring disana. Hh kebiasaan.

"Sha" ucapnya.

"Hmm" gumam gue yang masih berkutik dengan pr emteka. "Gue mau tanyaa" lanjutnya.

Waa tumben ni anak satu, "tanya aja"

"Lo-pernah......................... ngerasa dag dig dug kalo lagi liat senyum orang ga?" AJIGILE.

Gue belum mengalihkan pandangan dari buku mtk. "Pernah, gue dagdigdug kalo udah liat pak danar senyum. Wuh mematikan. Apalagi kalo inget gue belum ngerjain pr dipelajaran dia" jawab gue santai.

Bug.

Sebuah bantal menghantam punggung gue. "WOI KECORET NIH PR GUA". Gue menghadap kearah aldi. Dia lagi nutupin wajahnya pake bantal.

"Gue lagi serius sha"

"Gue juga" jawab gue sambil terkekeh, seneng banget bisa ngerjain aldi kaya gini.

"Ohiya gue lupa, mana ada sih yang mau senyumin cewe barbar kaya lo" ucapnya enteng. "manusia durhaka lo ngomong gitu ke temen sendiri" ujar gue lalu duduk disebelahnya.

Aldi mengubah posisi menjadi duduk. "Lagian, gue lagi serius juga" ujarnya dengan muka yang bener bener pengen gue gaplok. Ngenes abis mukannya.

"Mungkin lo lagi jatuh cinta" Ujar gue sok tahu.

Aldi menatap gue dengan kening berkerut. "Gue? Jatuh cinta? Bahkan gue lupa jatuh cinta itu kaya gimana"

"Ya kaya lo sekarang, jatuh cinta tuh kalo lo nyaman berada deket orang itu, ketika lo gabisa berpindah ketika udah liat mata orang itu, ketika lo ikut senyum pas orang itu lagi senyum, ketika lo rela ngorbanin apapun demi orang itu bahagia. Ah entah lah gue juga ga terlalu ngerti hal kaya gitu"

Aldi bersandar dibahu gue, oke ini udah biasa terjadi. Tapi kok rasanya................ beda?

Maksudnya kenapa jantung gue dagdigdug gini. Ah lupakan. Gue menggerakan badan gue buat ngambil minum diatas meja belajar.

"Jangan gerak, gue lagi pw nyet" protes aldi.

====

HAAAAAAAAAAAAAA BARU PART 3, sorry kalo ceritanya makin sini makin gajelas.
Vote&Comment, please?

UnaccountableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang