[1] Penting?

9.9K 355 24
                                    

Seorang gadis tengah berlari dibawah teriknya sinar matahari, kelasnya sangat sial karna mendapat pelajaran olahraga dijam terakhir

Gadis itu terus berlari, berada pada posisi pertama. Wajahnya menunjukan wajah kelelahan, namun kakinya terus berlari seakan tak mengenal rasa lelah.

Setelah sampai pada titik terakhir, gadis itu berjalan kearah tempat yang teduh, wajahnya berubah berseri seri karna sang guru olahraga memberinya nilai plus, ya setidaknya mampu membantu nilai lainnya yang dapat dibilang agak...... Buruk?

Setelah menemukan tempat yang nyaman dan tidak terkena sinar matahari, ia segera duduk dan menyelonjorkan kakinya.

"Cape neng? Abis dikejar apaan? Cepet amat" ujar seseorang sambil memberikan sebotol air mineral lalu duduk disebelah gadis itu.

"Dikejar mantan" sautnya asal lalu meneguk air mineral itu secara tidak santai.

"Emang punya mantan sha?"

Sha, ya namanya Salshabilla. Nama yang terlalu feminim bagi seorang salsha yang notabenya gadis berhobby berolahraga eksrim, tak punya rok dilemarinya---selain rok sekolahnya---, dan memiliki sifat yang freak. Oh tapi sayang, wajahnya terlalu cantik jika dikatakan tomboy. Hidung yang mancung, mata yang sempurna, rambut hitam yang bergelombang bawahnya saja+dia selalu mengikat rambutnya.

"Kaga, tapi yang mau jadi mantan gua ngantri" ujarnya sambil terkekeh.

"Idih, kepedean" orang itu hanya mencibir sambil terkekeh pelan(?)

"Sirik mulu lo di"

Di, aldi. Alvaro maldini. Sahabat salsha, musuh salsha,kakak salsha, sekaligus mak tiri salsha . ok lupakan yang terakhir. Aldi, ia orang yang selalu bersama salsha. Orang yang selalu meluruskan hidup salsha yang kadang berkelok kelok. Yang selalu melindungi salsha. Aldi ini termasuk siswa pintar disekolah, siswa yang termasuk The Most Wanted disekolah karena ketampanan&kemanisannya yang melebihi batas.

"Dih gua mah gampang dapet mantan, jangan kan mantan, dapetin calon istri buat besok kawin juga gampang" aldi mengangkat alisnya secara bersamaan. Menunjukan wajah gantengnya.

"Kawin, lu kira anak babi"

"Emang babi kawin?"

"Iya kali"

"Babi you light up my world like nobody else" aldi bersenandung ria. Menyanyikan lagu onedirection, boyband favorit salsha.

Salsha mengetuk kening aldi dengan botol minuman tadi, membuat aldi berhenti bernyanyi. "Itu baby bego!"

"BABY BABY CUKUP LAAH SUDAHH ANTARA AKU DENGAN DIRIMUU KAR......hmmph"

Salsha membekap mulut aldi dengan tangannya yang masih dibasahi keringat.

"SHA ENGEP WOI" protes aldi tidak terima

"LO BANYAK BACOT BABI"

"Sha, lo cewe. Bahasa lo. Mau gue jejelin cabe lo?" keluarlah sifat mak tiri dalam diri aldi.

"Iya aldi, maafin salsha yaa... HUEK"

Aldi hanya menggeleng sambil terkekeh, lalu mengacak acak poni salsha. "Ayo balik, gue laper" ajak aldi.

----

"SIAANG TANTE MEL" teriak salsha ketika sampai dirumah aldi.

Aldi membekap mulut salsha, tidak terima dibekap. Salsha menggigit tangan aldi."sakit salsha! Lo cewe bukan sih?"

Salsha memasang wajah cemberut "MENURUT LO?!"

Seorang wanita keluar dari arah dapur. Bibir nya menyunggingkan senyuman ketika melihat anak nya sudah pulang.

"Hmm wangi banget nihh, tante masak apaa?" salsha menghampiri wanita itu.

"Tante masakin masakan kesukaan salsha dong, ayo makan" ajaknya pada salsha, membuat salsha melirik kearah aldi dibelakngnya, memasang wajah semenyebalkan mungkin.

"Ck, sebenernya anak mama tuh gua apa salsha sih!" gerutunya sebal, namun ia tetap melangkah kearah meja makan, menghanpiri salsha dan mamanya--tante mel--.

---

"Jadi kapan nih al bawa cewe kerumah?" tanya mamanya, iseng.

Aldi melirik mamanya, tumben sekali mamanya menanyakan hal seperti itu.

"Lah, tiap hari juga bawa cewe. Noh salsha cewe kan ma" jawab aldi berusaha santai.

"Salsha juga kapan nih ngenalin tante kecowo salsha?"

Salsha yang sedang mengunyah makanannya tibatiba berhenti. Salsha menatap aldi, bermaksud bertanya apa yang ditanyakan mamanya. Aldi mengendikan bahu, pertanda tidak tahu.

"Cowo? Ah tante salsha masih kelas 11 masih pengen main sama temen temen' jawab salsha sesopan mungkin.

"Cewe sama cowo tuh gaselamanya bisa temenan doang, bisa jadi salah satu diantara mereka tuh suka, tapi cuman diem diem"

Hening.

Hanya ada suara gesekan garpu dan sendok. Bahkan sampai acara makan siang itu berakhir. Tidak ada pembicaraan lain.

---

"Di, mama lo kenapa dah?" tanya salsha sambil menjatuhkan badannya ditempat tidur aldi.

Aldi duduk dikarpet beludru dikamarnya. Menggidikan bahu. "Gue juga gangerti"

"Jadi..... Lo mau cari pacar?" tanya salsha hati hati. Sebenarnya dia sedikit canggung dengan topik ini.

Aldi diam, "gue gatau. Emang itu penting ya?"

Salsha berdiri, berjalan menuju jendela kamar aldi. Menatap jauh kelangit siang ini. "Apa gue juga harus cari pacar ya?"

"JANGANN!" sergah aldi cepat. Salsha menoleh kearah aldi "kenapa?"

"Hm .. Ya jangan.... Kalo lo punya pacar, ntar gue sama siapaaa ish. Lo mah git ...." perkataan aldi terhenti ketika mendengar salsha tertawa

"Segitu takutnya kehilangan gua nyet?"

"Ya . .. Gagitu... Ya tapi kan ... Ah tau ah" jawab aldi terbata bata. Dia mengambil handuk dan berjalan kearah kamar mandi "gua mau mandi, gerah"

Entah kenapa salsa tersenyum melihat tingkah aldi yang gugup itu.

HAIII CERITA BARU NIHH!

GIMANA? FREAK YA?

gue tunggu vote&commentnya!

Thankyouu

UnaccountableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang