part 5

14 3 0
                                    

Pintu kelas XI IPA2 pun terbuka dan terlihat ada guru yang sedang mengajar saat ini.

"Permisi buk Tutik, saya kemari membawa murid baru." Ujar buk Maya pada guru yang sedang mengajar.

Cogan apa cecan neh head

Cewek apa cowok

Nambah teman kita gaes

"Sudah sudah diam jangan ribut." Balas buk Tutik.

"Ayo nak masuk." Ujar buk Maya dan Zoya pun lantas masuk kelas tersebut.

"Nah nak Zoya ibuk tinggal ya, tugas ibu sudah selesai." Ujar buk Maya dan berpamitan kepada buk Tutik dan murid murid.

"Baik ayo nak kenalkan nama mu." Ujar buk Tutik.

"Perkenalkan nama ku Zoya Almira salam kenal teman teman." Ujar zoya dengan senyum lembut untuk menutupi rasa gugupnya.

"Salam kenal juga Zoya." Jawab teman temannya.

"Baik apakah ada yang ingin di tanyakan pada Zoya." Tanya buk Tutik pada teman temannya.

Boleh minta nomer telponnya gak?

Minta no WhatsApp nya dong

Udah punya pacar apa belom

Mau gak jadi pacarnya gue

Dan banyak lagi perkataan buaya buaya.

"Huuu dasar buaya!!." Sorakan siswi perempuan pada siswa laki laki yang coba merayu murid baru.

"Sudah sudah lebih baik Zoya duduk saja di samping Amora, Amora angkat tanganmu." Amora pun menganggat tangannya. Dan Zoya pun berjalan kearah Amora dan duduk di samping Amora.

"Kamu gak papa kan." Tanya Amora pada Zoya dan dibalas anggukan kepala oleh Zoya.

"Sudah jangan ribut sekarang kita mulai kelasnya." Ujar buk Tutik. Buk Tutik pun menerangkan materi yang ada, saat ini Zoya belum punya buku paket jadi ia memakai buku paket punya Amora untuk dua orang, kata Amora nanti setelah istirahat ia akan di antar untuk mengambil buku paket. Untuk seragam sekolah Zoya sudah mendapatkannya jauh hari karena Amora yang mengambilkannya, dan untuk mendaftar kesekolah ini juga atas bantuan orang tua Amora jadi bunda Vanya tidak pernah datang kesekolah.

****
Bell istirahat pun berbunyi seluruh siswa langsung berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut yang kosong.

"Ayo Yaya kita kekantin lebih dulu baru nanti kita ambil buku paketnya."ujar Amora. Zoya pun hanya menganggukkan kepala.

Mereka berjalan kekantin dan memilih tempat duduk.
"Nah yaya duduk sini dulu, biar Rara yang pesen makanan, jadi Yaya mau makan apa." Tanya Amora pada Zoya.

"Emm, Yaya mie ayam sma es jeruk aja ya Rara." Ujar zoya.

"Oke, Yaya tunggu disini." Ujar Amora setelah mendengar perkataan Zoya iya pun pergi dari sana untuk memesan makanan untuk mereka berdua.

Selama menunggu Amora memesan makanan, Zoya pun memutar bola matanya untuk melihat pemandangan didepannya. Banyak sekali orang di kantin ini, dan terlihat hampir penuh.

Ketika ia sedang asik melihat sekitar ada dua orang siswa Pria yang menghampirinya.
"Halo nama Lo Zoya kan." Tanya salah satu dari mereka. Dan dibalas anggukan kepala oleh Zoya. Zoya menatap mereka kenapa mereka bisa mengenalnya.

Sedangkan kedua cowok tersebut yang melihat ekspresi bingung Zoya pun berkata.
"Gue Aditya putra teman sekelas Lo dan gua ketua kelas." Ujar orang yang bernama Adit itu.

"Ooo." Ujar zoya mengerti.

"Jadi boleh gak kita duduk disini." Tanya Adit.

"Boleh silakan duduk." Jawab Zoya dengan senyum tipis.

Dua pria itu langsung duduk dan mengucapkan terimakasih.
"Oh iya kenalin nama gua Rangga Pratama." Ujar cowok disebelah Adit tadi.

"Iya salam kenal Rangga dan Adit." Ujar zoya. Tidak lama Amora datang dengan membawa pesanannya.

"Loh loh ngapain lu pada disini." Ujar Amora dan langsung duduk disebelah Zoya dan menaruh makanan dan minuman mereka.

"Makasih Amora." Ujar zoya kepada Amora. Dan dibalas anggukan kepala.

"Ya duduk lah mor ngapain lagi." Jawab adit.

"Iya tau duduk, tapi kan bangku kosong masih banyak ngapain duduk disini." Ujar Amora dan menatap dua pria itu tajam.

"Jugaan Zoya ngijinin." Ujar Rangga. Dan dibalas anggukan kepala oleh Zoya.

"Ok Karna Zoya ngijinin kalian duduk disini gak masalah, tapi awas saja kalian kalo ganggu Zoya habis kalian di tangan gue." Ujar Amora dengan ekspresi wajah yang cukup seram membuat dua pria itu merinding.

"Enggak lah niat kami kan cuman mau kenalan aja." Ujar adit dan di angguki kepala oleh Rangga.

"Wah nih cewek serem juga". Batin dua cowok itu.

"Sudah Ra lebih baik makan nanti makananmu keburu dingin dan untuk kalian juga makan makanan kalian." Ujar zoya untuk menghentikan pembicaraan yang tak berfaedah menurutnya.

Mereka pun menganggukkan kepala mendengar perkataan Zoya.
Mereka makan dengan tenang setelah makan Zoya dan Amora memutuskan untuk mengambil buku paket milik Zoya.

Tok

Tok

"Permisi." Ujar Amora dan Zoya hanya diam disamping Amora.

"Iya masuk." Ujar orang didalam ruangan itu. Amora dan Zoya pun masuk.

"Pak kami ingin mengambil buku paket atas nama Zoya Almira apakah sudah ada." Tanya Amora pada guru tersebut.

"Sudah ada, sebentar ya saya ambilkan." Ujar guru tersebut.

"Iya pak." Jawab Zoya dan Amora.

Untuk beberapa saat kemudian pak guru itu keluar dengan membawa buku paket milik Zoya.
"Ini buku paket milikmu, dan ini juga kunci loker milikmu." Ujar guru tersebut.

"Terimakasih pak." Ujar zoya.

"Kalau begitu kami permisi pak selamat siang." Ujar Amora lalu pergi dari sana. Dan mereka menuju loker milik Zoya untuk menyimpan buku paket.

"Jadi Zoya lokermu nomer berapa." Tanya Amora.

"Nomer 24 Ra." Ujar zoya.

"Oww oke ayok kesana." Ujar Amora.

Setelah sampai sana Zoya pun menyimpan buku paket itu di loket dan menguncinya setelah itu ia dan Amora pergi dari sana untuk menuju kelas karena istirahat sekolah akan selesai dan bel masuk kedua akan berbunyi.

Sesampai kelas mereka pun duduk di kursi mereka dengan tenang.
"Emm Ra entar pulang sekolah boleh mampir dulu ke supermarket gak?." Tanya Zoya pada Amora.

"Kamu ingin membeli apa ya." Tanya Amora.

"Hehehe itu susu kotak rasa vanilla ku dah habis kan kamu tau sendiri aku tidak bisa hidup tanpa susu vanilla." Ujar zoya dengan ekspresi dramatisnya yang membuat Amora memutar bola matanya.

"Baik adik kecilnya Rara nanti kita beli susu kotak rasa vanilla yang banyak ya." Ujar Amora dengan mengelus ngelus rambut Zoya seperti sedang menenangkan anak kecil yang membuat Zoya langsung cemberut.

"Ck Rara mah gitu." Ujar zoya dengan manyun dan membuat Amora meledakkan tawanya. Membuat orang disekitar mereka menatap mereka, karena penasaran dengan sosok zoya, padahal Zoya murid baru dan langsung dekat dengan Amora dan setahu mereka Amora tidak memiliki sodara perempuan entah itu sepupu.

"Iisshh Rara malu diliatin orang orang itu loh, kalo ketawa jangan kenceng kenceng." Ujar zoya lirih ia sangat malu saat ini karena semua teman sekelasnya melihat ke arah nya dan sedang kan Amora malah tidak menggubrisnya dan tetap tertawa.

zoya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang