Sore hari di kediaman kakek nenek itu saat ini ketiga putranya sudah datang kerumah dan mereka saat ini sedang kumpul diruang tamu.
"Jadi ada apa ayah dan ibu memanggil kami." Ujar anak tertua kakek dan nenek.
Anak pertama mereka berusia 47 tahun dan sudah memiliki istri dan memiliki tiga anak dua diantaranya kembar, yang nomer satu saat ini sudah bekerja membantu perusahan keluarga yang mereka miliki, nomer dua saat ini sedang saat ini adalah dokter dan yang terakhir masih kuliah.
Sedangkan putra kedua dari mereka berusia 45 tahun sudah memiliki istri juga dan memiliki dua orang putra yang satu sedang kuliah dan yang satu saat ini masih duduk di bangku SMA.
Sedangkan anak terakhir nya ini baru berusia 33 tahun dan sampai sekarang belum menikah, mungkin kalian heran karena perbedaan umur anak pertama dan kedua dengan anak ketiga yang agak jauh itu karena kakek dan nenek bilang itu bukan hal yang direncanakan tadinya mereka sudah cukup dengan dua anak tapi tidak tahunya tuhan memberikan mereka rezeki lagi dengan adanya anak ketiga ini.
Anak pertama dan kedua mereka memang mengurus perusahaan keluarga sedangkan anak ketiganya ini sudah memiliki perusahaan yang berdiri atas namanya dan itu perusahan ternama saat ini yang membuat kakek dan nenek bangga dengan anak ketiga nya.
"Cukup kalian diam dan tidak usah banyak tanya." Ujar kakek tom.
"Ayo kalian masuk!!." Perintah kakek tom pada orang yang saat ini menunggu diluar rumah.
"Sebenarnya ada apa ayah." Ujar anak kedua kakek yang penasaran.
"Ya ayah kenapa ayah memanggil petugas medis." Imbuh anak pertama.
Sedangkan anak ketiga hanya diam dengan tenang ia tidak peduli dengan apa yang akan dilakukan oleh ayahnya karena ia hanya akan mengikuti perintahnya tampa bertanya sedikit pun.
"Sudah tidak perlu banyak tanya, cepat kalian ambil sampel darah pada mereka." Ujar kakek tom.
"Baik tuan." Dan menjalankan perintah kakek tom.
Walau pun awalnya anak kakek tom enggan dengan apa yang ingin kakek lakukan tapi mereka tidak bisa membantah perintah dari ayah mereka.
Pengambilan Sempel darah itu berjalan lancar setelah selesai para petugas medis kembali kerumah sakit.
Dan setelah itu kakek tom pergi dari hadapan tiga putranya entah ingin kemana.Sedangkan ketiga putra kakek tom saat ini hanya sedang diam memikirkan apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh ayah mereka.
"Kak ada apa ya sampai ayah mengambil Sempel darah pada kita?." Tanya anak kedua pada kakak pertamanya.
"Aku juga tidak tahu." Jawab kakak pertama.
"Dan kau kenapa hanya diam saja kau tidak merasa penasan." Tanya kakak kedua pada adiknya yang saat ini hanya diam saja.
Ketika mendengar perkataan kakak keduanya pria itu lantas menjawab.
"Entahlah, aku tidak ingin menambah beban pikiran ku hanya untuk Sempel darah itu." Ujar anak ketiga dengan mengangkat bahunya."Heem." Deheman seseorang terdengar membuat mereka bertiga mengalihkan pandangan dan melihat ayahnya sedang menatap mereka.
"Ada apa ayah." Tanya anak pertama.
"Ayo ikut aku keruang makan kalian pasti belum makan karena sudah aku suruh untuk pulang. Setelah kalian makan datang lah keruangan ku ada yang ingin ku bicarakan." Ujar kakek tom dan berjalan menjauhi putranya untuk menuju ruang makan, dan dibelakang nya para putranya mengikutinya.
Setelah selesai makan mereka pergi keruangan ayahnya.
"Jadi apa yang ingin ayah tanyakan pada kami." Ujar kakak pertama setelah mereka di boleh kan duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
zoya
Teen FictionTentang Zoya Almira yang menjalani hidup setelah keluar dari trauma akan bullying yang ia dapat di sekolah lamanya.