02

184 11 0
                                    

Hari senin yang cerah, sepasang anak adam tengah tertidur pulas didalam pelukan mereka masing masing cahaya mulai memasuki ruangan membuat salah seorang anak adam mengeliat dengan kehadiran cahaya terang

" Oh astaga!" Ketika ia ingin bangun tangannya terasa tertahan

" Bagaimana bisa dia tidur disini?" Batin pria itu tapi kembali memberikan posisi tidurnya untuk menunggu seseorang yang menyandera tangannya terbangun.

Pukul 9 pagi, namun seseorang ini belum juga terbangun dari tidurnya sehingga membuat pria yang di jadikan bantalan ini mulai merasakan kebas pada lengannya namun ia berusaha untuk tidak membangunkan pria di atas tangannya, ia meraba nakas tepat di samping tempat tidur dan memainkan ponselnya dengan posisi seperti membalas pelukannya

Ia membuka aplikasi berwarna hijau dan mulai mencari nama rekan kerjanya

" Halo , mac dimana kamu jam segini belum terlihat pasienmu sudah menunggu" ucap seseorang di sebrang sana

" Maaf aku ada sesuatu yang mendesak aku akan ke rumah sakit 2 jam lagi, dan tolong beritahu aku kondisi adikku "

" Baiklah nanti aku fotokan hasil pemeriksaan adikmu cepat selesaikan aktivitasmu dan kembali kesini "

" Iya Lia"  telfon dimatikan dan ia keluar dari aplikasi hijau berbentuk telfon dan membuka aplikasi hijau berbentuk kendaraan, ia berniat memesan makanan agar kekasih yang tengah tertidur ini bisa langsung makan saat terbangun

"Eungg... Jam berapa ini ?" Tanya ken sembari mengucek ngucek matanya gemas membuat mac merasa ingin menenggelamkan dirinya ke laut

" Jam 10" dengan cepat ken bangkit dari tidurnya

" Bagiamana kamu tidak membangunkanku, aku ada kuliah pukul 10.30 nanti haish " ken kesal dengan cepat ia bangun dari tempat tidur dan keluar kamar mac menuju kamarnya

Sedangkan mac hanya tertawa lucu saja saat melihat tingkah ken barusan, dan mulai turun untuk mengambil dan menyiapkan makanan mereka

" Ayo makan sebelum ke kampus" ken mengeleng

" Aku akan mengantarmu, cepat makan dulu!" Dengan kesal ken mengdumel

" Ish , kalo aku telat aku akan memarahimu" ucap ken sembari melahap makanannya, mac hanya tersenyum bagaimana bisa ia mendapatkan kekasih yang baru saja sehari ini sudah bawel dan banyak bicara, ia seperti mendapatkan jekpot saat bermain togel, ia sangat suka dengan tingkah kekasihnya ini

" Kenapa melihatku seperti itu? Aku takut, cepat makan makananmu aku akan telat nanti " mac mulai mengambil makanannya dan ikut makan bersama ken dalam diam

.
.
.
.
.

Kampus tempat ken adalah kampus mac dulu, mac tidak akan mengira bahwa ken adalah juniornya, bahkan fakultas mereka berada di gendung yang sama bagaimana bisa mereka tidak pernah bertemu atau berpapasan sekalipun

" Aku alumni sini" ucap mac dan ken hanya berdehem
" Aku tau, fotomu terpajang dimana mana. Bahkan televisi pun menyorot rumah sakitmu sebagai rumah sakit terbaik di negara ini" mac tertawa

" Aku masuk dulu, tak usah menjemputku aku akan pulang malam" ucap ken lalu melambaikan tangannya dan pergi memasuki gedung fakultas sedangkan mac mulai melajukan mobilnya menuju rumah sakit milik keluarganya

" Siang dokter nareswara" sapa semua orang yang berlalu lalang dilobi rumah sakit, mac membalasnya dengan ramah. Mac dikenal dengan sebutan dokter malaikat, ia murah senyum dan begitu baik

" Pagi... Pagi" balas mac sembari berlari menuju ruangannya

" Pagi mrs. monica" sapa dr. Mac nareswara pasalnya mrs. Monica merupakan pasien kanker stadium akhir yang sudah mac tangani sedari awal menjadi dokter

" Dokter darimana saja ? Suster lia mengatakan bahwa dokter sedang ada urusan mendesak ya sehingga membuat dokter datang terlambat" mac berjongkok untuk menyama ratakan kursi roda mrs. Monica

" Maafkan saya nek, saya benar benar sibuk tadi pagi sehingga saya menunda jadwal pemeriksaan nenek, ayo saya akan memeriksa nenek sekarang" jawab mac dan tersenyum, lalu mendorong kursi roda milik wanita berusia 79 tahun ini masuk kedalam kamarnya

" Dokter, saya memiliki cucu seusia denganmu. Dia begitu tampan tapi sedikit galak" nenek monica menghela nafas " andai dia wanita, aku akan mengenalkannya padamu. "

" Akan lebih baik jika nenek memperkenalkannya padaku, aku akan menjadikannya teman"balas mac
" Ide bagus, aku akan menyuruhnya kesini sepulang ia kerja"







Kurang panjang ya ? Huuuu bingung juga soalnya itu sebenarnya cuma niat dijadiin 20 chapter paling banyak, jadi singkat gitu loh huuu

rental { Mac Ken } / HIATUS SAMPAI WAKTU TAK MENENTU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang