05

170 9 1
                                    

Bagaimana ini mereka berakhir di kamar yang sama dengan posisi yang kini terbalik, mac memeluk erat tubuh ken dan menjadikan lengan ken bantalan.

Flashback
Pukul 3 malam dini hari ken terpaksa harus bangun dari tempat tidurnya karna ia haus ia berjalan dengan lemas menuju bawah untuk meminum susu milkku stroberi kesukaannya setelah dirasa puas ia kembali menaiki tangga, karna posisi kamarnya harus melewati kamar mac ia berinisiatif untuk mengintip mac apakah ia tertidur dengan tenang atau tidak
Nyatanya mac menangis sesegukan dari balik selimutnya, ken merasa khawatir dan ia membangunkan mac saat itu juga, mac bangun dan segera memeluk tubuh ken

" Tidurlah aku akan menemanimu" Ken memberikan tubuhnya di atas kasur mac dan mulai menepuk nepuk punggung mac layaknya sedang berpelukan

" Semua baik baik saja , pasti" ucap ken terus menerus hingga mata ken mulai memberat dan mengantuk

.
.
.
.
.
.

.




Mac bangun dari tempat tidurnya ia takut ia tidak melihat keberadaan ken di sampingnya ia takut ken  pergi setelah yang terjadi semalem.

"Axel!..." Ucapnya namun tak ada respon

Mac mulai berlari kesana kemari ke penjuru apartemen ia tak juga menemukan keberadaan kekasih bayarannya.

" Axel!!!!!" Panggilnya lagi

Cklek

Pintu apartemen terbuka, Dengan cepat mac berlari kearah pintu dan memeluk tubuh ken, ken yang kaget hampir saja menjatuhkan bahan makan yang ia beli dan ada 2 kilo telur didalamnya

" Apa apaan sih!" Marah ken padanya

" Lain kali tetap dirumah agar aku bisa melihatmu !" Ucap mac tanpa melepas pelukan

" LEPAS AKU INGIN MASAK! KAU DEMAM TAU!" mac melepas pelukan

" AKU HANYA KE PASAR UNTUK MEMBELI BEBERAPA BAHAN MAKANAN YANG SUDAH HABIS!"

" uang darimana ?" Tanya mac dengan polosnya

" Kau fikir aku tak mampu? Uangku lah! " Jawab ken dan lagi lagi ketus

" Aku akan mentransfer uang belanjamu mulai sekarang"

" Ga usah!"

" Peraturan agency? " Ken berdecak

" CK.... menyebalkan bawa bawa agensi mulu lama lama ku tinggalkan agensi itu".

Mac menatap ken yang sedang berkutik dan seperti orang kesulitan dalam menggunakan alat alat dapur membuat mac sedikit tersenyum

" Butuh bantuan?" Tanya mac ken menggelengkan kepalanya

" Tetap diam ini resep yang nenekku wariskan padaku. Katanya orang sakit harus makan ini agar cepat sehat" Ken mengambil mangkuk dalam rak dan mulai mengambil sup yang berada di panci

" Makanlah" ken memberikan sebuah mangkuk berisikan sup yang ia buat barusan, "supnya terlihat menjijikkan" batin mac

" Apa kau tidak akan meracuniku?" Tanya mac memastikan

" coba jangan lihat bentuknya " mac mengangguk. Dengan berat hati ia menyupa 1 sendok sup dan wow rasanya memang enak seenak itu rasanya ini sup terenak yang pernah ia makan ketika ia sakit

" Waw kamu tambah apa dalam masakanmu" tanya mac

" Menambah cinta, habiskan lalu minum obatmu. Aku akan mengurus keperluan mandimu " ken bangkit dari tempat duduk untuk berenak ke atas

" Kau tidak kuliah?"

" Bagaimana aku bisa kuliah jika ada seorang pasien di rumah?" Mac mengangguk

Mac sudah izin kepada lia, Lia dan lino akan menjenguknya nanti sepulang bekerja, mac dan ken hanya menonton televisi atau bermain hal hal random, sepertinya mereka cukup satu frekuensi jadi dapat dengan mudah masuk kedalam obrolan

" Teman seagensimu tidak bertanya padamu mengapa kamu bolos terus menerus?" Tanya ken tiba tiba

" Aku izin untuk berlibur selama 2 minggu" jawab mac

" Kapan itu akan berakhir?"

" Dalam waktu kurang lebih 11 hari lagi" ken mengangguk

rental { Mac Ken } / HIATUS SAMPAI WAKTU TAK MENENTU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang